TikTok, platform video singkat terkemuka, meluncurkan platform self-serve TikTok for Business yang dapat digunakan pebisnis untuk solusi periklanan melalui program ‘Back-To-Business’. Kehadiran solusi ini bertujuan untuk memberdayakan industri bisnis UKM di Indonesia dan menjangkau audiens yang tepat melalui komunitas TikTok yang kreatif dan inklusif.
Data dari Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) tahun 2018, UKM berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen PDB Indonesia. Tetapi, pandemi COVID-19 telah memberi dampak bagi pelaku usaha.
Namun dibalik surutnya penghasilan sistem tradisional, data yang sama menunjukan penjualan online justru mengalami peningkatan. Di sinilah pemerintah mendorong UKM untuk memanfaatkan platform digital. Dari sekitar 60 juta UKM di Indonesia, hanya ada 8 juta yang sudah menggunakan platform digital.
"Pemerintah menangkap keresahan pelaku UKM yang menginginkan adanya peningkatan penjualan melalui platform digital, Oleh karena itulah, kami mengapresiasi langkah mitra platform digital, termasuk TikTok, yang memberikan fitur khusus untuk mendukung program digitalisasi UKM ini," kata Odo R.M. Manuhutu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Kajian dari McKinsey mengungkapkan bahwa 54% konsumen menghabiskan lebih banyak waktu mengkonsumsi konten video. Laporan sentimen konsumen Indonesia selama pandemi ini memberi gambaran bahwa peluang marketing video sangat berpeluang di masa pandemi.
"Format video singkat dan komunitas TikTok yang terkenal akan kreativitas memberikan peluang bagi berbagai bisnis dan usaha, termasuk UKM, untuk menggaet pasar yang lebih dinamis serta pemasarannya yang lebih efektif dan interaktif," kata Pandhu Wiguna, Direct Sales Leader, TikTok Indonesia.
Melalui TikTok for Business self serve, pebisnis bisa memanfaatkan berbagai kemudahan, antara lain adalah:
- Creative tools: serangkaian tools yang memungkinkan pemasar merasakan kreativitas dan orisinalitas komunitas TikTok saat menceritakan kisah produk atau layanan mereka mereka, dilengkapi dengan Video Creation Kit, Smart Video Soundtrack, dan TikTok Adstudio.
- Flexible budgets: TikTok for Business dirancang untuk memungkinkan perusahaan dari berbagai level dan kategori untuk menyesuaikan pengeluaran mereka kapan saja.
- Performance targeting: Penargetan cerdas ini memungkinkan audiens yang tepat dan baru untuk menemukan bisnis Anda.
- Business account: TikTok juga memperkenalkan akun bisnis yang memberikan alat tambahan untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis untuk analisa keterlibatan dan performa bisnis terhadap audiens.
Platform self-serve yang diluncurkan merupakan evolusi Tik-Tok sebagai solusi periklanan masa kini. Dengan akses yang mudah dan fleksibel yang diberikan platform ini, UKM pun dapat segera melakukan digitalisasi dan membangkitkan kembali bisnisnya di masa new normal ini dan seterusnya.
TikTok juga melanjutkan komitmennya untuk mendukung pelaku UKM di masa COVID-19 dengan meluncurkan program “Back-to-Business” di berbagai negara di dunia. Melalui program ini, para pelaku usaha akan memiliki kesempatan untuk beriklan di TikTok dengan kredit sebesar US$ 300 yang dapat digunakan hingga 31 Desember, 2020. Kunjungi website https://www.tiktok.com/business/en/back-to-business-program untuk memulai program beriklan di Tik-Tok.