Layanan pemenuhan pesanan (fulfillment service) TokoCabang yang diluncurkan Tokopedia akan dikembangkan ke dua kota baru pada bulan ini menyusul tren peningkatan penjualan online platform e-commerce tersebut.
Setelah diluncurkan pada tahun 2019, TokoCabang yang memungkinkan penjual menitipkan stok di gudang pada wilayah tertentu dengan jumlah permintaan tinggi akan hadir di Medan dan Palembang pada bulan ini. Sebelumnya TokoCabang telah hadir di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Menurut data internal, pada Februari 2020, ada lebih dari 7,3 juta penjual di Tokopedia, sedangkan pada Mei 2020, terjadi penambahan lebih dari satu juta penjual baru menjadi total 8,3 juta penjual.
Head of Fulfillment Tokopedia, Erwin Dwi Saputra bahwa ada lonjakan signifikan akan jumlah pesanan yang ditangani TokoCabang selama pandemi. Dia mengungkapkan bahwa jumlah pesanan di TokoCabang mengalami peningkatan hingga lebih dari 2,5 kali lipat pada kuartal kedua 2020 jika dibandingkan dengan kuartal pertama pada tahun yang sama.
“Kehadiran TokoCabang telah menjawab tantangan logistik kepulauan dengan membantu para pelaku usaha di Indonesia memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah dengan lebih mudah, terutama di masa pandemi saat ini,” lanjutnya.
Penjual yang memanfaatkan TokoCabang tidak perlu lagi mempertimbangkan isu operasional, mulai dari menerima pesanan, mengemas hingga mengantarnya ke kurir, terutama ketika menghadapi lonjakan permintaan.
Berbagai inovasi pada TokoCabang pun terus dilakukan demi memudahkan para penjual lebih lagi. Misalnya melalui kehadiran lebih banyak fitur hingga pembaruan dasbor menjadi lebih komprehensif, yang dapat mempermudah penjual dalam hal pengelolaan stok produk.
Saat ini, penjual bisa memanfaatkan layanan TokoCabang secara gratis selama 30 hari, lalu cukup membayar biaya jasa layanan Rp3.000 untuk setiap barang yang terjual.