Grab Indonesia hari ini meluncurkan #TerusUsaha, sebuah program yang didedikasikan untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat beradaptasi dan berkembang di era tatanan baru pasca COVID-19. Program ini mencakup akselerasi untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM, serta iklan gratis sehingga dapat meningkatkan penjualan.
“Bisnis kecil merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, namun 87% dari mereka masih offline. Dengan situasi dunia yang semakin bergantung pada kemampuan digital, mereka harus merangkul teknologi dan melakukan digitalisasi atau mereka akan tertinggal. #TerusUsaha adalah bagian dari komitmen GrabForGood yang bertujuan untuk memberikan akses teknologi, peningkatan keterampilan, dan layanan digital,” kata Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia.
#TerusUsaha merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang Grab untuk mempercepat digitalisasi bisnis tradisional dan kecil, serta memastikan mereka terlibat dalam ekonomi digital yang berkembang.
Berikut inisiatif Grab dalam 6 bulan kedepan untuk membantu UMKM berkembang di era new normal:
- Meningkatkan Visibilitas Dan Permintaan Untuk UMKM
Grab akan membantu meningkatkan visibilitas online dan meningkatkan penjualan melalui penyediaan iklan gratis khusus pada laman utama aplikasi. Grab juga akan memberikan ruang untuk beriklan di media sosial dan saluran digital Grab, serta influencer media sosial yang bekerja sama dengan Grab. - Memberikan Pelatihan Keterampilan dan Pertumbuhan Bagi Bisnis Kecil
Grab akan memberikan serangkaian program yang memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi UMKM Indonesia yaitu Grab Akselerator UMKM dan microsite yang dirancang khusus bagi UMKM untuk memberikan tips dan juga pengetahuan lainnya agar dapat mengembangkan bisnisnya. - Menciptakan Kesempatan Pendapatan Baru Bagi Mereka yang Membutuhkan
Grab juga menghadirkan inisiatif untuk membantu masyarakat yang mata pencahariannya terdampak akibat COVID-19, untuk bergabung sebagai agen individu GrabKios. Mereka bisa menawarkan produk finansial dan digital seperti pengiriman uang, pembelian produk asuransi mikro, pembayaran tagihan, dan pulsa melalui aplikasi GrabKios kepada komunitas sekitar mereka. Hal ini akan membantu mereka mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil penjualan produk finansial. - Bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk digitalisasi bisnis tradisional
Grab semakin memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendorong masuknya bisnis tradisional ke ekonomi digital. Kerja sama ini juga dibangun dari upaya Grab untuk mendukung pemerintah agar memastikan bisnis tradisional dan wirausahawan di lokasi terpencil tidak tertinggal dalam akselerasi digital.
Menurut Ridzki Kramadibrata, bisnis kecil merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Maka dengan ini Grab akan merangkul UMKM untuk memberikan akses teknologi dan keterampilan dalam dunia digital agar dapat bertahan di dunia yang semakin bergantung pada kemampuan digital.
Program ini sekaligus memperkuat kerja sama Grab dan pemerintah untuk menjawab tantangan COVID-19 yang tengah berjalan. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang turut hadir, menekankan pentingnya kerja sama antara sektor swasta dan sektor publik dalam membantu Indonesia melalui masa pandemi.
“COVID-19 memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan dan mata pencaharian masyarakat Indonesia. Dibutuhkan kerja sama yang solid dan partisipasi dari seluruh elemen bangsa ini untuk bergerak maju dan bangkit sebagai kesatuan. Setiap individu harus memainkan peran mereka dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah diberlakukan. Sektor swasta juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung pemulihan ekonomi,” kata Airlangga Hartarto.
COVID-19 membutuhkan kolaborasi luar biasa dari segala lapisan. Sebuah riset yang dilakukan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics di bulan Januari 2020 menemukan bahwa gig economy yang didukung oleh Grab telah memberi dampak bagi ketahanan ekonomi Indonesia. Secara keseluruhan, gig work dari platform Grab berkontribusi sebesar Rp77,4 triliun bagi ekonomi Indonesia pada 2019, meningkat 58% dari Rp 48,9 triliun pada tahun 2018.
Menanggapi hasil riset tersebut, Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia mengungkapkan, meski dihadang oleh ketidakpastian ekonomi di masa depan, namun grab percaya bahwa dapat turut berperan dalam membangkitkan ekonomi Indonesia lewat digitalisasi UMKM melalui layanan seperti GrabFood, GrabKios, dan GrabMart, sembari menciptakan peluang ekonomi lainnya bagi jutaan wirausahawan mikro.
“Grab mengambil bagian dengan memanfaatkan teknologi dan jangkauan kami untuk mencari cara berbisnis yang baru sehingga bisa mendukung semua orang secara inklusif. Kami akan terus berupaya agar wirausahawan mikro atau bisnis sekecil apapun mampu beradaptasi dalam era tatanan baru dan mempertahankan mata pencaharian mereka. Masa depan memang tak bisa diprediksi, tetapi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang mampu menghadapi tantangan dan terus bertahan. Sejalan dengan misi Grab For Good, kami berharap dapat membantu UMKM untuk bangkit bersama dan terus menyalakan semangat #TerusUsaha dalam diri mereka," tutup Ridzki.