Google Perkenalkan Google Cloud Platform Region Jakarta

Oleh: Rommy Rustami
Rabu, 24 Juni 2020 | 21:27 WIB

Jakarta menjadi kawasan terbaru yang tercakup dalam Google Cloud Platform menyusul peresmian Google Cloud Platform Region Jakarta pada hari ini. Jakarta merupakan region kesembilan di kawasan Asia Pasifik yang tergabung dalam Google Cloud Platform.

CEO Google Sundar Pichai melalui video conference menyatakan bahwa Google Cloud hadir untuk mendukung transfomasi digital di Indonesia dan mempercepat inovasi di perusahaan besar maupun kecil dengan menggunakan AI dan data analytics yang dimiliki oleh Google.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memberikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Google. Kehadiran salah satu pusat layanan Google dinilai akan menjadi kontribusi besar bagi ekonomi digital Tanah Air.

"Pemerintah Indonesia berharap kehadiran pusat data ini dapat turut memperkokoh keamanan dan privasi data, meningkatkan kemajuan ekonomi digital. Di saat bersamaan juga mampu mempertajam penerapan berbagai macam teknologi digital seperti data analytics, artificial intelligence, machine learning, dan sebagainya," kata Johnny.

CEO Google Cloud Thomas Kurian memastikan bahwa Google Cloud Platform Region Jakarta telah dibekali teknologi keamanan perlindungan kepada pelanggan dengan enkripsi data.

Country Director Google Cloud Platform Indonesia Megawaty Khie menambahkan bahwa Google Cloud memberikan keamanan end-to-end, dari chip ke pusat data. Saat pelanggan menggunakan Google Cloud, data perusahaan mereka tidak meninggalkan jaringan infrastruktur global atau melintasi internet publik.

Google Cloud, katanya, melakukan enkripsi data in transit dan at rest, dengan hardware yang dibuat khusus sebagai bagian dari arsitektur keamanan berlapis. Google Cloud juga menyediakan teknologi yang memungkinkan pelanggan untuk beroperasi di lingkungan hybrid atau multi-cloud.

Sasar Bisnis
Managing Director Google Cloud Asia-Pacific Rick Harshman, mengatakan peluncuran region Jakarta yang baru dapat mendekatkan GCP ke pelanggan dan para pengguna. Menurutnya, dengan latensi yang lebih rendah untuk akses ke data dan aplikasi, perusahaan yang berbisnis di Indonesia, dapat mempercepat transformasi digital mereka.

"Ini juga akan membantu pelanggan memenuhi persyaratan regulasi dan kepatuhan tertentu, serta menyediakan lebih banyak opsi pemulihan bencana bagi pelanggan di Asia-Pasifik," ujarnya.

Dia menambahkan dari awal, region ini dirancang untuk memiliki tiga zona cloud sehingga bisa menangani beban kerja yang memerlukan tingkat ketersediaan tinggi. Dengan adanya region ini, Google Cloud sekarang menawarkan 24 region dan 73 zona di 17 negara di seluruh dunia.

Sementara itu Yessie D Yosetya, Chief Information and Digital Officer XL Axiata menyatakan Google telah membantu pengelolaan infrastruktur kontainer bagi perusahaan telekomunikasi tersebut dan menargetkan untuk mengalihkan 70% beban kerjanya ke cloud dalam tiga tahun ke depan.

Google Cloud Platform Region Jakarta diluncurkan dengan disertai sejumlah fasilitas, termasuk Compute Engine, Google Kubernetes Engine, Cloud SQL, Cloud Storage, Cloud Spanner, Cloud Bigtable, dan BigQuery.

Para developer, data scientist, dan data engineer juga dapat memanfaatkan solusi Machine Learning dan Artificial Intelligence Google untuk membawa project mereka dari ide hingga deployment secara cepat dan hemat biaya. Pelanggan hybrid cloud dapat mengintegrasikan deployment yang baru dan yang sudah ada dengan bantuan ekosistem partner local.