Demi meningkatkan akses pasar melalui internet marketing, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah melucurkan hotline atau call center pada nomor telepon 1500775. Hotline tersebut disediakan oleh Kemenperin sebagai sarana bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memperoleh semua informasi tentang IKM.
“Lewat hotline ini, pelaku usaha bisa mendapatkan informasi seluas-luasnya terhadap program, kebijakan, fasilitasi dan layanan sebagai salah satu solusi pemecahan terhadap masalah IKM,” ujar Dirjen IKM Gati Wibawaningsih dikutip dari keterangan resmi (Senin, 18/12).
Kemenperin tengah gencar mendukung masuknya IKM ke pasar online dengan mengadakan banyak pelatihan dan pembinaan melalui program e-Smat IKM. Kemenperin menargetkan sebanyak 10 ribu IKM telah mengikuti workshop e-Smart IKM di seluruh Indonesia hingga tahun 2019. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 1.700 pelaku IKM dalam negeri telah mengikuti workshop e-Smart IKM.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa program e-Smart IKM merupakan langkah Kemenperin dalam menghadapi era Industry 4.0. “Dengan memasuki pasar online ini, permasalahan pemasaran yang seringkali dihadapi pelaku IKM bisa ditekan signifikan. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang sangat potensial untuk tumbuh dan berkembangnya e-commerce,” papar Airlangga.
Menurutnya, sebagai negara ke-9 dengan kontribusi manufaktur terbesar di dunia, sudah waktunya bagi pelaku IKM Indonesia untuk mengisi marketplace dengan produk-produk dalam negeri. “Tahun depan merupakan tahunnya ekonomi di ASEAN, dengan didorongnya digital connection dan Indonesia sebagai hub atau menjadi core digital yang memacu produk-produk IKM agar bisa meramaikan pasar ASEAN dengan potensi mencapai 500 juta jiwa,” tambah Airlangga.