CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya mengkonfirmasikan adanya pencurian data oleh pihak ketiga pada 2 Mei lalu, terkait informasi pengguna Tokopedia. Hal tersebut diungkapkan melalui surat resmi yang dikirim William Tanuwijaya hari ini kepada seluruh pengguna Tokopedia.
William juga menyatakan bahwa Tokopedia langsung memulai proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan akun dan transaksi. “Kami terus pastikan kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah.”
Vice President of Corporate Communication Tokopedia Nuraini Razak sempat menyatakan bahwa Tokopedia memastikan informasi penting pengguna seperti password tetap berhasil dilindungi. Tokopedia juga memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran, serta seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran tetap terjaga keamanannya.
Dalam suratnya, William Tanuwijaya juga menyatakan bahwa Tokopedia telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan lembaga pemerintahan, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi terhadap upaya pembobolan data akun pelanggan Tokopedia ini.
William Tanuwijaya menganjurkan agar pelanggan Tokopedia mengikuti langkah pengamanan akun, antara lain dengan mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga kerahasiaan OTP (One Time Password).
Upaya pembobolan data akun pelanggan Tokopedia mulai mencuat pada 2 Mei lalu pada platform social media Twitter. Pemilik akun Twitter @underthebreach mengungkapkan ada kebocoran data sekitar 15 juta pelanggan Tokopedia, yang merupakan hasi upaya hack pada Maret 2020.
Akun yang sama pada tanggal 3 Mei 2020 menyatakan bahwa database 91 juta pelanggan Tokopedia dijual seharga US$5.000 di Darkweb.
Belakangan @underthebreach menyatakan pada 7 Mei bahwa hacker yang bertanggung-jawab atas pembobolan data pelanggan Tokopedia, juga telah berhasil mengambil 500 GB source code Microsoft personal yang mayoritas berisi source code Azure, Office dan beberapa data API windows.