Berkat perubahan yang dinamis dalam dunia digital, beberapa channel jaringan iklan mengalami lonjakan dan beberapa lainnya mengalami penurunan. Perusahaan riset Appsflyer memberi gambaran kenaikan iklan dari 4 negara, yakni Indonesia, Thailand, Vietnam dan Singapura sebagai negara dengan memiliki pertumbuhan iklan tercepat di Asia Tenggara.
2019 menjadi tahun persaingan di antara berbagai jaringan iklan Asia Tenggara. Di antara jaringan yang tumbuh, TikTok menjadi salah satu pendatang baru yang meningkat sangat cepat berkat dukungan dari para penggunanya.
Namun meskipun lonjakan pemain baru terus meningkat, performa pemain lama, seperti Mintegral dan Unity Ads juga mencatat angka yang kuat, bahkan Unity Ads mengalami pertumbuhan yang mengesankan.
Unity Ads menjadi peringkat teratas pada kategori Gaming di seluruh ekonomi iklan di Asia Tenggara, salah satunya di negara Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan di Indonesia mendapat peringkat kedua setelah Google Ads.
Di Indonesia lonjakan jaringan iklan yang paling mengejutkan yaitu SHAREit. Aplikasi ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dan menduduki puncak tangga utama pada kategori non-game. SHAREit naik pada bagian instal non-organik dari keseluruhan instal aplikasi pie dengan angka yang menakjubkan yaitu 2.400% dan jumlah aplikasinya sebanyak 750%. Sejatinya SHAREit merupakan aplikasi transfer file multi platform.
"SHAREit memimpin di pasar Indonesia, Google Ads memimpin di pasar Vietnam, dan Apple Search Ads di pasar Thailand. Walaupun SHAREit tidak memiliki keberadaan yang kuat di pasar lain, termasuk sektor gim, performa baik di Indonesia menempatkan mereka dalam posisi puncak," kata Marketing Director AppsFlyer Asia Pasifik, Beverly Chen.
Perbandingan ini didasari oleh dua metrik, yaitu volume, atau perkembangan install bersih dan tingkat adopsi atau perkembangan jumlah aplikasi. Aplikasi lain yang menduduki peringkat di Indonesia antara lain:
Unity Ads berada di urutan kedua, terbantu oleh kategori gaming yang terletak pada posisi kedua. Jaringan Unity Ads, mengalami peningkatan 57% dan 123% untuk masing-masing bagian tindakan NOI dan volume NOI.
Google Ads berada di urutan ketiga secara keseluruhan, sebagian karena raksasa teknologi yang berada di urutan pertama di Gaming meningkatkan bagian NOI sebesar 15% dan kelima di Non-Gaming di bagian NOI yang naik 14%.
TikTok adalah pemain dengan pertumbuhan tercepat keempat, menempatkan kelima di Gaming dan ketiga di sektor Non-Gaming.
Mintegral meraih peringkat kelima dari segi keseluruhan. Angka ini meningkat berkat kategori Gaming, angka NOI dari pie sebesar 240% dan jumlah aplikasi sebesar 314%.
Smartphone Cina VIVO menempati posisi enam dan menempati posisi kedua setelah SHAREit dalam kategori non-gaming.
Sebagai catatan, data yang dirujuk oleh laporan ini merupakan periode semester kedua 2019, periode waktu sebelum terjadinya pandemi Coronavirus (Covid-19).
Namun, hingga 22 Maret 2020, AppsFlyer mencatat tidak ada perubahan yang signifikan dalam jumlah install non-organik di Asia Tenggara, dibandingkan angka tahun lalu. Selain itu perusahaan riset ini juga menggaris bawahi bahwa index ini hanya mengukur perkembangan, bukan performa.