Criteo SA, perusahaan konsultan teknologi global yang memfokuskan pada targeted marketing, menyatakan bahwa sekitar setengah dari semua negara di dunia mengalami peningkatan angka penjualan online menyusul pergeseran perilaku pembeli akibat kebijakan social distancing.
Dengan bulan Ramadan yang diperkirakan akan dimulai dari 23 April hingga 23 Mei tahun ini, lonjakan pembelian eCommerce tampaknya akan meningkat lebih tinggi karena umat Muslim akan mencari kebutuhan secara online untuk mempersiapkan perayaan di tengah-tengah pembatasan sosial yang akan berlaku hingga waktu yang belum ditentukan, dengan adanya kemungkinan untuk diperpanjang sampai setelah Ramadhan.
Director of Account Strategy Criteo for Large Customers, SEA, Hong Kong and Taiwan Pauline Lemaire menyatakan perdagangan online sekarang telah menjadi esensial untuk konsumen Asia Pasifik ketika mereka berpindah ke platform online – baik bekerja dari rumah atau menghabiskan waktu luang, karena pandemi kesehatan global.
"Traffic web harian melonjak lebih dari 50% secara global. Kami juga menyadari tren ini di Indonesia. Brand dan pemain ritel sekarang dihadapkan dengan tantangan baru dalam membantu pembeli mempertahankan tradisi mereka dan juga meyakinkan, serta membuktikan bahwa kesinambungan bisnis terjaga di saat yang sama," katanya.
Social distancing dan pembatasan perjalanan telah mengubah rutinitas harian dan cara konsumen bekerja, berbelanja, dan bermain. Marketer perlu mengakui kenyataan baru ini dan menyesuaikan kampanye mereka dengan pola interaksi pembeli dengan pelaku bisnis dan satu sama lain.
Lemaire menambahkan dengan meningkatnya ketergantungan pada eCommerce di masa ini, brand dan pelaku ritel harus memastikan jaringan logistik dan kapasitas pemenuhannya cukup kuat, serta memastikan stok barang lengkap untuk memenuhi pertumbuhan permintaan untuk perdagangan online.
Tren Menjelang Ramadhan
Melihat tren di sekitar Ramadhan selama beberapa tahun sebelumnya di Asia Tenggara yang meliputi Indonesia dan Malaysia, peningkatan penjualan online mencapai puncaknya pada minggu ketiga untuk 2018 dan 2019. Tahun lalu, Malaysia dan Indonesia khususnya, melihat traksi yang lebih besar dengan kenaikan 106%, dibandingkan dengan peningkatan 90% pada 2018.
Khusus untuk Indonesia, traffic harian yang dicatat dalam indeks dan penjualan untuk ritel online mengalami peningkatan sebesar 115% pada 2019 dibandingkan dengan 2018, yang mencatat peningkatan sebesar 44%.
Pembeli juga lebih aktif seminggu sebelum Ramadhan dan minggu pertama Ramadhan pada 2019, bila dibandingkan dengan 2018. Ini menunjukkan perubahan dalam perilaku konsumen – peningkatan pembelian di menit terakhir tepat sebelum dimulainya bulan ibadah ini.
Mengingat lonjakan transaksi online tahun ini yang diproyeksikan karena adanya COVID-19, pemain eCommerce harus bersiap untuk lonjakan penjualan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Data belanja Ramadhan sebelumnya dari Criteo telah menunjukkan bahwa kategori produk teratas biasanya adalah pakaian, kesehatan dan kecantikan, elektronik, mainan dan game serta produk rumah tangga.
Tren belanja saat pandemi memang sedikit mencerminkan apa yang terlihat selama bulan Ramadhan, terutama dalam kategori produk. Pakaian adalah segmen populer selama periode ini. Sepatu, pakaian luaran dan celana telah muncul sebagai kategori teratas dengan peningkatan penjualan online masing-masing sebesar 55%, 3% dan 2%.
Kegiatan belanja online lebih sering terjadi ketika matahari terbenam. Data Ramadhan Criteo telah mengungkap bahwa aktivitas ritel online dari Malaysia dan Indonesia selama Ramadhan 2019 melonjak pada jam 3 pagi setiap hari.
Lalu lintas situs online mulai meningkat pada pukul 3 pagi, menunjukkan bahwa pembeli mulai menelusuri pembelian mereka ketika mereka bangun untuk mempersiapkan hari. Pada jam 4 pagi, penjualan ritel di bulan Ramadhan lebih tinggi 3,5x lipat dibandingkan rata-rata harian. Ada penurunan penjualan yang signifikan pada jam 6 sore ketika pembeli Muslim menyiapkan buka puasa.
Secara keseluruhan penjualan ritel online di Asia Tenggara mengalami peningkatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun 2019, dengan peningkatan penjualan tertinggi terlihat pada minggu 23 Maret sebesar 82%.