Menjalankan sebuah usaha tidaklah semudah membalik telapak tangan. Butuh kerja keras dan modal yang cukup untuk membangun bisnis yang besar. Bicara mengenai modal, hampir semua startup di indonesia tumbuh dengan bantuan Venture Capital atau jasa penyedia modal usaha. Contoh, unicorn Indonesia, Gojek yang tahun lalu berhasil mencatatkan pendanaan sebesar US$2 miliar dari Venture Capital.
Startup terbilang telah menumbuhkan angka pendapatan negara, sejak lahirnya ekosistem bisnis digital. Pertumbuhan tersebut didukung oleh investasi tanpa akhir, termasuk pendanaan untuk unicorn Indonesia, yang nilainya mencapai US$2,5 miliar US$5,5 miliar pada tahun 2018.
Dilansir dari e-Conomy Asean 2019, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh mencapai US$ 130 miliar pada tahun 2025. Melihat pertumbuhan yang signifikan, tentu sangat berpeluang bagi startup yang ingin ikut mengembangkan bisnisnya dengan perusahaan unicorn. Lalu bagaimana mengembangkan bisnis dengan modal yang rendah? Yuk kenali dulu perusahaan modal ventura yang aktif mengucurkan dana ke startup-startup indonesia versi Dailysocial.
East Ventures
Perusahaan pemodal yang satu ini menjadi investor teraktif pertama versi Dailysocial. Sejak hadir pada 2009, east venture mampu berkembang menjadi salah satu pemodal terbaik di dunia dan konsisten berikan IRR (Internal Rate Of Return) yang tinggi. East Ventures menyediakan dana untuk startup dari mulai awal, hingga startup berkembang
Ada sekitar 170 startup di Asia Tenggara, yang didanai oleh perusahaan ini. Melalui investasi ke seluruh startup tersebut, 130 di antaranya lahir dan beroperasi di Indonesia. Salah satunya startup yang sukses berkat bantuan East Ventures, seperti Tokopedia dan Traveloka, bahkan mereka sukses dengan unicorn Indonesia.
East Venture kemudian mengembangkan aktivitas investasinya dengan mendukung startup dari beragam industri seperti industri penunjang e-commerce Waresix (logistik),
Xendit (pembayaran), Kudo (offline to online), Sirclo dan Shopback (pendukung e-commerce), dan Sociolla (new retail produk kecantikan).
SMDV
SMDV merupakan singkatan dari Sinar Mas Digital Verture, yang bukan lain merupakan gubahan dari perusahaan Sinar Mas Group. Perusahaan pemodal ini menjadi pemodal aktif nomor dua versi Dailysocial, SMDV juga sudah berinvestasi di fintech, peer to peer landing, Modalku.
Khusus fintech, SMDV menempuh tiga strategi untuk menjajalnya. Pertama, dengan menelurkan berbagai inovasi yang potensial; kedua, dengan berinvestasi di berbagai startup yang menggeluti fintech, dan terakhir, dengan bekerja sama.
Tidak hanya fintech, SMDV juga berinvestasi di startup bidang lain seperti e-commerce, logistik dan gaming. Salah satu startup yang telah didanai yaitu Warung pintar, dan HappyFresh.
Alpha JWS Ventures
Perusahaan pemodal teraktif nomor tiga diduduki oleh Alpha JWS Ventures. Perusahaan yang fokus berinvestasi pada startup berbasis teknologi di Indonesia ini didirikan oleh Chandra Tjan bersama Jefrey Joe dan Will Ongkowidjaja pada awal 2015. Walau terbilang masih seumur jagung, namun perusahaan Venture Capital ini mampu membesarkan startup seperti Kopi Kenangan, Sorabel, Kredivo dan Tanihub.
Tidak hanya itu JWC Venture juga telah berinvestasi sekitar 30 startup lainnya. Termasuk usaha Gibran Rakabuming, Goola, yang menerima suntikan dana sebesar US$5 juta atau setara dengan Rp71 miliar.
Agaeti Ventures
Siapa yang tak mengenal Fore? Kopi susu yang sering menemani dikala penat ini, lahir dari dana investasi Ageti Ventures. Perusahaan pemodal ini, juga mendonorkan dana pada Kargo Technologies, Bobobox, CoHive dan Yummy Corp.
Agaeti Ventures berfokus pada perusahaan baru yang mendukung teknologi Pra-Seri A dan Seri A, atau yang baru berkembang di Indonesia dan fokus ekspansi ke Asia Tenggara. Dengan dipercayanya, perusahaan pemodal ini, Agaeti Venture masuk ke dalam urutan ke 4, pemodal paling aktif versi Dailysocial.
Golden Gate Venture
Golden Gate Venture merupakan perusahaan modal ventura tahap awal yang berdiri sejak 2011. Perusahaan ini telah berinvestasi lebih dari 25 perusahaan di Asia Tenggara dengan market yang berada pada tahap Seed, Series A, dan Bridge.
Dengan menggandeng startup yang ingin berkembang pesat dengan memanfaatkan teknologi dan internet, Golden Gate Venture mampu melahirkan Startup hebat seperti, Gojek, Carousell, Alodokter, Indotrading.com, dan lain sebagainya.
Perusahaan modal ventura yang aktif mengucurkan dana lainnya yaitu, Skystar Capital, Convergence Ventures, GDP Venture, Gobi Partners, Growth dan Intudo Venture. Pada 2019, ada 113 pengumuman pendanaan yang diungkapkan. Dari 59 transaksi, dana yang terkumpul mencapai US$ 2,9 miliar. Jumlah transaksi tersebut meningkat, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, meskipun nilainya cukup dinamis.
Melihat prediksi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai US$130 miliar pada 2025, membuka gambaran bahwa perusahaan startup akan terus bermunculan pada beberapa tahun ini. Ingat, perusahaan startup perlu penopang agar bisa berdiri tegak. Jadi, bagi perusahaan startup yang ingin merintis bersama unicorn lainnya, pintu perusahaan Venture Capital akan terbuka lebar bagi kalian semua.