Dalam rangka mencetak lebih banyak entrepreneur di Indonesia yang mampu membangun startup yang sukses melalui platform dan pendanaan, Antler, salah satu generator startup dan perusahaan pendanaan tahap awal mengumumkan rencana peluncurannya di Jakarta, Selasa (10/8). Tak hanya itu, startup nantinya juga akan didukung oleh ekosistem yang dimilki Antler.
Jussi Salovaara, Co-Founder dan Managing Partner Asia Antler, mengatakan banyak individu di Indonesia yang memiliki motivasi untuk menjadi entrepreneur. "Kami ingin memberi mereka sistem pendukung untuk menciptakan startup yang sukses di Indonesia dan sekitarnya. Kami melihat pasar domestik di Indonesia sangat besar dan terdapat banyak peluang di dalamnya," tambahnya.
Jussi menambahkan di Indonesia masih banyak kekurangan pada wadah dan ekosistem bagi individu yang ingin membangun perusahaannya dari awal. Oleh karena itu, Antler ingin hadir sebagai jembatan pada kesenjangan itu.
Sejak dimulai program pertamanya, Antler telah memiliki partisipan dari Indonesia yang tergabung dalam program pertamanya di Singapura, yaitu Wisnu Nugrahadi, CEO Sampingan, perusahaan penyedia pekerjaan yang sudah membantu lebih dari 150.000 orang mendapatkan pekerjaannya. Sampingan telah menerima pendanaan awal dari Golden Gate Ventures dan meningkatkan bisnis dan timnya dengan sangat cepat.
"Antler telah membantu kami sejak hari pertama. Mereka telah memberikan panduan di bidang-bidang di mana kami tidak memiliki pengalaman sama sekali dan memberi kami akses ke jaringan luasnya yang berisi para mentor dan investor yang luar biasa. Kami tidak akan sampai pada titik ini tanpa dukungan mereka," ujar Wisnu.
Baca juga: Startup, Jangan Asal Implementasi Teknologi Blockchain, Ya!
"Hanya sebulan setelah Demo Day di Antler kami berhasil mendapatkan pendanaan awal. Kami benar-benar bersemangat untuk bekerja sama dengan East Ventures dan Skystar Capital untuk membangun Base kedepannya. Kolaborasi ini terjadi karena Antler membantu menghubungkan kami dengan jaringan venture capital dan angel investor yang dimiliki Antler di Asia Tenggara. Mereka percaya pada misi kami untuk mendefinisikan kembali industri kecantikan dan kesehatan di Indonesia," jelas Yaumi Fauziah Sugiharta, CEO Base.
Hingga saat ini, Antler telah membangun jaringan penasihat bisnis dan mentor yang luas di seluruh wilayah. Martin Hartono, CEO GDP Venture; Noni Purnomo, Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk, dan juga Florian Holm, mantan Co-CEO Lazada Indonesia merupakan para mentor lokal untuk program Antler.
Antler memiliki visi untuk berinvestasi serta membantu mendirikan setidaknya 20 startup di Indonesia setiap tahunnya dan memberikan dukungan bagi para pendiri startup dengan membentuk tim yang tepa Disamping itu mereka juga memberikan pendanaan sejak fase awal, akses ke platform dan jaringan penasihat bisnis global yang dimiliki ekosistemnya.
Baca juga: Menjadi Startup yang Mendunia dengan Cara Berbeda