Berawal dari rasa penasaran terhadap Kacang Kenari, Erdi Rulianto dan Martin Kreshna Asda memulai bisnisnya sejak tahun 2017. Untuk memperluas akses pasar produk autentik Indonesia yang biasanya hanya bisa ditemukan di pasar lokal Nusa Tengara Timur dan Maluku tersebut, mereka mendirikan Timurasa.
Tak hanya itu, hadirnya Timurasa diharapkan dapat meningkatkan penjualan komoditi tersebut. Harapannya dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal dan menumbuhkan semangat entrepreneurship di sana.
"Kita bisa lihat background sejarah, keanekaragaman rempah nusantara yang telah diaplikasikan dalam resep makanan nenek moyang kita. Semuanya kaya akan manfaat kesehatan karena ditanam dan diolah secara alami sesuai kearifan lokal. Ini telah menjadi daya tarik tersendiri untuk pasar Indonesia," ujar Erdi Rulianto, Co-Founder dan CEO Timurasa kepada Digination.id.
Baca juga: Hai Startup, Tangkap Peluang Bisnis Berbasis IoT, Yuk!
Supaya tidak terbatas oleh musim panen, menurutnya, produk rempah bisa diolah menjadi produk-produk turunan yang inovatif dan memiliki nilai tambah. Selain itu, rempah juga bisa menjadi daya tarik agrowisata bagi segmen pasar tertentu yang tertarik mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana sejarah rempah dan pemanfaatannya di Indonesia.
Dengan memanfaatkan potensi produk autentik asli Indonesia ini, Timurasa berhasil mengekspor produknya ke Singapura, Finlandia, dan terus bertambah.
Nah, siapa yang tertarik dengan potensi bisnis ini? Buat teman-teman yang tertarik memanfaatkan peluang dari potensi bisnis rempah asli Indonesia, mereka buka peluang untuk kerjasama, lho. Langsung aja kunjungi situs resminya di sini.
Baca juga: Gaess, Peluang Besar Untuk Startup Kesehatan di Indonesia, Nih!