Melihat penggunaan smartphone dan penetrasi internet yang semakin meningkat, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) meluncurkan aplikasi mobile JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) beberapa hari yang lalu. Hal tersebut dilakukan BPJS untuk menyesuaikan diri dengan tren teknologi saat ini di mana semakin mengarah ke penggunaan mobile application.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyatakan bahwa aplikasi mobile JKN tersebut merupakan bentuk transformasi digital model bisnis BPJS Kesehatan yang semula berupa kegiatan administratif dilakukan di Kantor Cabang atau Fasilitas Kesehatan, ditransformasi ke dalam bentuk aplikasi yang dapat digunakan oleh peserta di mana saja kapanpun tanpa batasan waktu (self service).
Transformasi digital di bidang kesehatan menurut Fahmi sangat perlu mengingat populasi penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda yang mengikuti perkembangan teknologi. Jumlah pengguna telepon pintar di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 100 juta orang. Fachmi menambahkan saat ini tercatat pengguna aplikasi mobile JKN versi Android sebanyak > 1.000.000 user dan aplikasi mobile JKN versi iOS sebanyak > 2.000 user.
“Angka tersebut kami yakin akan meningkat, melihat potensi ekonomi digital Indonesia dan komitmen Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam pembangunan jaringan dan infrastruktur di wilayah Indonesia melalui program-program seperti Desa Broadband, Program Palapa Ring, Refarming 4G,” ujar Fahmi.
“Kami optimis Aplikasi Mobile JKN dapat dimanfaatkan oleh seluruh penduduk Indonesia sehingga kemudahan mendapatkan layanan JKN-KIS bukan hanya milik penduduk di perkotaan saja namun milik penduduk di seluruh pelosok wilayah Indonesia,” tambahnya lagi.
Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa BPJS bisa menjadi ujung tombak resktrukturisasi lanskap industri kesehatan di Indonesia (industri farmasi, industri layanan kesehatan) melalui data mining pada aplikasi mobile JKN. Lebih lanjut, Menkominfo menambahkan bahwa BPJS dapat mendorong pemanfaatan big data untuk mendukung program dan implementasi kesehatan dan kebutuhan medis nasional.