Sebanyak 44 startup ditargetkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk menjadi unicorn selanjutnya menyusul Gojek, Tokopedia, dan Traveloka yang sudah lebih dulu menyandang status tersebut. Rudiantara juga menargetkan di tahun 2019 nanti Indonesia akan memiliki 5 unicorn yaitu perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS.
“44 startup itu calon unicorn. Ukuran pertama sudah melewati seed capital, beberapa sudah round series A atau B, artinya sudah punya pasar. Market validation-nya juga sudah dicek, jadi cukup punya potensi ke depannya,” papar Rudiantara saat menjadi pembicara di acara Digital Economic Briefing 2017 yang diselenggarakan di kantor pusat Indosat Ooredoo di Jakarta hari ini Kamis (16/11).
Adapun 44 startup yang ditargetkan Menkominfo untuk menjadi unicorn selanjutnya adalah:
- Tanihub
- Cermati
- Ralali
- Orami-Bilna
- Fabelio
- Iruna eLogistics
- Adskom
- Picmix
- Qraved
- Koinworks
- TADA Network
- Cashlez
- Tees.co.id
- Tukangsayur.co
- Buahhatiku.com
- PayAccess
- Lemonilo
- Telunjuk.com
- Floweradvisor
- PlazaKamera.com
- Zahra.org
- Prosehat
- Indoproc.com
- Porter
- Kofera Technology
- IDEOWORKS.id
- AhliJasa
- FemaleDaily
- Velospace & Co
- Excellence.asia
- Happy5
- Sociabuzz
- AdsVokat
- Ro-cket Pizza Indonesia
- MBDC
- Berrykitchen
- Jojonomic
- Eva
- Bridestory
- EVHive
- Bareksa
- Snapcart
- Agate
- Modalku
Untuk mewujudkan target tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendorong dan menciptakan ekosistem yang mampu mengakomodasinya. “Apa yang kita butuhkan adalah ekosistem yang lebih jelas,” ujar Rudiantara.
Rudiantara juga berkata Kominfo akan ‘memasarkan’ ke-44 startup tersebut kepada para investor dengan cara melakukan roadshow ke seluruh dunia. Hal itu dilakukan agar para investor mengetahui potensi startup Indonesia dan memfokuskan investasinya ke mereka.