Ingin memulai bisnis tetapi tidak tahu harus mulai dari mana? Eits, jangan khawatir - kamu nggak sendirian, kok! Kalau kita lihat realitas hari ini, banyak orang menemukan "pekerjaan" yang dulunya mereka pikir tak ada. Ada juga yang lebih suka menciptakan pekerjaan yang mereka sukai agar sesuai dengan tujuan hidup mereka. Apa pun motivasi untuk menjadi bos bagi dirimu sendiri, kamu bisa memulainya hari ini juga!
Ha? Bagaimana caranya? Ini 8 tips dari Tamara Monosoff, pengarang buku "Your Million Dollar Dream: Regain Control & Be Your Own Boss", "The Mom Inventors Handbook", "Secrets of Millionaire Moms".
1. Ambil sikap
Jika tidak puas dengan keadaan saat ini, tak ada yang bisa memperbaikinya kecuali kamu sendiri. Tak ada gunanya menyalahkan kondisi perekonomian, bosmu, pasangan atau keluarga. Perubahan hanya dapat terjadi ketika kamu membuat keputusan untuk mewujudkannya.
Baca juga: Tertarik Menggeluti Bisnis Startup? Kuasai 5 Hal Ini
2. Identifikasi bisnis yang tepat
Bereksplorasilah. Lihatlah berbagai sisi diri (kepribadian, gaya sosial, usia) dan dengarkan intuisimu. Kita cenderung mengabaikan intuisi meskipun jauh di lubuk hati kita sering tahu yang sebenarnya. Tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang memberi saya energi bahkan ketika saya lelah?"
Bagaimana kamu tahu bisnis apa yang "tepat" untukmu? Ada tiga pendekatan umum untuk kewirausahaan:
Lakukan yang kamu tahu: Kamu pernah di-PHK atau menginginkan perubahan? Lihatlah pekerjaanmu sbelumnya dan pikirkan bila kamu dapat mengemas keterampilan itu dan menawarkannya sebagai layanan atau produkmu sendiri.
Lakukan yang orang lain lakukan: Pelajari tentang bisnis lain yang menarik minatmu. Setelah mengidentifikasi bisnis yang kamu sukai, tiru dan modifikasikanlah!
Pecahkan masalah umum: Apakah ada celah di pasar? Apakah ada layanan atau produk yang ingin kamu tawarkan ke pasar? (Catatan: Ini adalah risiko tertinggi dari tiga pendekatan yang ada). Jika memilih untuk melakukan ini, pastikan kamu mempelajarinya dan mendapatkan pengetahuan terlebih dahulu sebelum mengeluarkan uang.
Baca juga: Kutipan Cerdas Warren Buffett untuk Pelaku Bisnis
3. Perencanaan bisnis meningkatkan peluang untuk sukses
Kebanyakan orang tidak merencanakan, tetapi itu akan membantumu mencapai pasar lebih cepat. Rencana bisnis akan membantumu mendapatkan kejelasan, fokus, dan kepercayaan diri. Rencana tak harus lebih dari satu halaman. Ketika menuliskan tujuan, strategi, dan langkah-langkah tindakan, bisnismu menjadi nyata.
Tanyakan dirimu pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang sedang saya bangun?
Siapa yang akan saya layani?
Apa yang saya janjikan untuk pelanggan/ klien dan untuk saya sendiri?
Apa tujuan, strategi, dan rencana tindakan saya (langkah-langkah) untuk mencapai tujuan?
Sebelum mengeluarkan uang, cari tahu apakah ada orang yang akan membeli produk atau layananmu. Ini mungkin hal terpenting yang kamu lakukan. Lakukan ini dengan memvalidasi pasar. Dengan kata lain, siapa, tepatnya, yang akan membeli produk atau layananmu selain keluarga atau teman? (Dan jangan katakan. "Semua orang akan menginginkan produk saya." Percayalah - mereka tidak akan). Berapa ukuran target pasarmu? Siapa pelangganmu? Apakah produk atau layananmu relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka? Mengapa mereka membutuhkannya?
Ada riset industri yang tersedia yang dapat kamu temukan secara gratis. Baca artikel industri dengan data (cari asosiasi industri terkait) dan baca data Sensus untuk mempelajarinya lebih lanjut. Namun, cara terpenting untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan menanyakan target pasar/ pelangganmu secara langsung dan kemudian dengarkan apa kata mereka.
Baca juga: Inilah Empat Tips Sukses Berbisnis Start Up
5. Pahami keuangan pribadi dan pilih jenis uang yang tepat untuk bisnismu
Sebagai seorang pengusaha, kehidupan pribadi dan kehidupan bisnismu saling terkait. Kamu kemungkinan akan menjadi investor pertama - dan mungkin satu-satunya. Karena itu, memiliki pemahaman terperinci tentang keuangan pribadimu, dan kemampuan untuk melacaknya, merupakan langkah awal yang penting sebelum mencari dana dari luar untuk bisnismu.
Ketika membuat rencana bisnis, kamu perlu mempertimbangkan jenis bisnis apa yang kamu bangun - bisnis gaya hidup (jumlah dana awal yang lebih kecil), waralaba (investasi sedang tergantung pada waralabanya) atau bisnis teknologi tinggi (membutuhkan investasi modal yang signifikan). Kamu akan membutuhkan jumlah uang yang berbeda untuk memulai dan menumbuhkan bisnismu.
6. Bangun jaringan pendukung
Kamu telah membuat komitmen internal untuk bisnismu. Sekarang pupuklah jaringan pendukung, penasihat, mitra, sekutu dan vendor. Jika kamu percaya pada bisnismu, orang lain juga akan percaya.
Bangunlah jaringan lokal, nasional, dan melalui jejaring sosial. Bergabunglah dengan jaringan seperti kamar dagang lokal atau grup bisnis terkait lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dasar berjejaring:
Saat menghadiri acara networking, tanyakan pada orang lain apa yang mereka lakukan dan pikirkan tentang bagaimana kamu dapat membantu mereka. Kuncinya adalah mendengarkan lebih banyak.
Apa pun grup yang kamu ikuti, bermurah hatilah dan bantu orang lain dengan tulus.
Dengan bermurah hati, kamu akan menjadi orang pertama yang muncul di benak mereka ketika seseorang yang telah kamu bantu membutuhkan layananmu atau mendengar orang lain yang membutuhkan layananmu.
Baca juga: Bikin Bisnis, Kamu Butuh Hipster, Hacker atau Hustler?
Meskipun membeli produk dan layanan setiap hari, orang tidak ingin "dijual." Fokuslah melayani orang lain. Semakin banyak orang yang kamu layani, semakin banyak uang yang akan dihasilkan. Saat mempertimbangkan pelanggan atau klien, tanyakan pada diri sendiri:
Apa yang bisa saya berikan pada mereka?
Bagaimana saya bisa membantu mereka sukses?
Pendekatan ini dapat membantu mengarahkanmu ke cara-cara baru untuk mengasah produk atau layananmu dan memberikan nilai lebih, yang akan dihargai oleh pelanggan.
8. Keluarkan berita
Bersedialah untuk menyatakan kamu siapa dan apa yang kamu lakukan dengan penuh keyakinan. Gunakanlah media sosial seperti Twitter, Facebook, YouTube, LinkedIn, dan lain sebagainya, yang tersedia untuk menyiarkan bisnismu. Gunakan jejaring sosial sebagai situs "penunjuk"; untuk menunjukkan apa pun yang menurutmu menarik bagi penggemar dan pengikutmu.
Meskipun jejaring sosial sangat penting saat ini (kamu harus menggunakannya!), Jangan remehkan kekuatan metode lain: pemasaran dari mulut ke mulut, situs web dan internet, hubungan masyarakat, posting blog, kolom dan artikel, pidato, e-mail, buletin, dan juga telepon.
Jika mengambil langkah-langkah ini, kamu akan segera menjadi bos untuk dirimu sendiri. Penting untuk diingat bahwa kamu tidak sendirian. Jika ingin "menjadi bos untuk dirimu sendiri" tapi masih merasa mandek, jangkau dan berusahalah terhubung dengan pengusaha lain dalam berbagai cara. Kamu mungkin akan terkejut dengan kontak yang tak ternilai yang berada tepat di ujung jarimu!
Berani coba?
Baca juga: Mmm, Pilih Kerja atau Bisnis, Ya?