Setelah China, India, dan Kanada yang telah bergerak menjadi negara cashless society, negara selanjutnya yang diperkirakan akan menjadi masyarakat tanpa uang tunai adalah Swedia, seperti yang dilaporkan oleh KTH’s Niklas Arvidsson dan Copenhagen School of Economics’ Jonas Hedman.
Dilansir dari Payment Week (Rabu, 8/11), laporan itu menunjukkan bahwa Swedia bisa menjadi masyarakat tanpa uang pada awal tahun 2023. Prediksi tersebut didasarkan pada kebiasaan orang Swedia yang telah semakin menghindari uang tunai.
Masyarakat Swedia lebih memilih melakukan pembayaran dengan sistem elektronik sehingga mendorong banyak peritel beralih menyesuaikan transaksi pembayaran dengan dompet atau uang elektronik.
Laporan Arvidsson juga mencatat bahwa Swedia adalah sebuah negara kecil yang memiliki demokrasi yang sangat stabil untuk waktu yang lama. Hal itu menyebabkan masyarakatnya tidak memiliki masalah dengan crypto currency karena orang Swedia mempercayai mata uang tersebut.
Menariknya, sistem pembayaran elektronik yang menjadi primadona bukan model mobile payment yang hanya menyumbang 0,4 persen dari seluruh transaksi pembelian. Masyarakat Swedia lebih memilih menggunakan kartu kredit atau debit sebagai model pembayaran.