Sudah berjam-jam duduk di depan layar komputer, namun pekerjaan belum juga selesai? Otak terasa sulit berkonsentrasi dan produktivitas kerja malah menurun?
Cobalah untuk rehat sejenak, mengistirahatkan pikiran dan mental dit engah pekerjaan yang menumpuk. Hal ini penting untuk menjaga performa kerjamu tetap optimal.
Berdasarkan studi dari University of Illinois at Urbana-Champaign (UIUC) 2011, beristirahat dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan dalam mengambil keputusan. Sebaliknya, fokus yang berkepanjangan pada satu tugas, justru dapat menghambat kinerja.
Lebih lanjut, pada penelitian lain menunjukkan bahwa beristirahat secara reguler dapat menjaga kesehatan mental dan meningkatkan memori. Dalam Scientific American, Ferris Jabr menulis : “Downtime atau beristirahat dapat meningkatkan fokus dan motivasi otak, mendorong produktivitas dan kreativitas, dan hal ini penting untuk meningkatkan performa kerja.”
Baca juga: Ternyata Bisa, Liburan Tapi Tetap Produktif!
Get moving!
Terlalu lama duduk tentu tidak baik untuk kesehatan, kamu butuh bergerak setiap hari. Berjalan santai selama lima menit untuk satu jam bekerja, terbukti ampuh meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Apalagi beberapa tahun terakhir, isu kesehatan mental menjadi sorotan di dunia entrepreneur.
Penelitian dari Dr. Michael Freeman menyebutkan 50 persen entrepreneur memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental daripada non-entrepreneur. Dengan berjalan-jalan santai sejenak, meregangkan badan dapat mencegah masalah kesehatan mental sekaligus meredakan stess, membuat mood kembali membaik.
Ternyata, kebiasaan ini sering dilakukan para entrepreneur sukses dunia seperti Steve Jobs, Mark Zuckerberg dan Jack Dorsey yang terkenal suka melakukan walking meeting.
Baca juga: Purl: Sindir Budaya Kantor!
Mengobrol dengan co-worker dan kolega
Rehat sejenak memang baik, namun beristirahat bersama tim atau co-worker akan lebih baik lagi. Dengan segelas kopi atau teh, mengobrol topik-topik di luar pekerjaan dapat memperkuat hubungan, menciptakan peluang baru untuk kolaborasi, dan tentunya membawa kebahagiaan secara pribadi dan profesional.
Ditulis oleh Phyllis Korkki dalam The New York Times, “Perusahaan teknologi sudah lama menganut konsep ini sebagai solusi meningkatkan kreativitas dan kolaborasi. Bermain ping-pong, video game dan bowling bersama menjadi arena saling mengobrol dan terkoneksi satu sama lain."
Mendekat ke alam
Beraktivitas dekat dengan suasana alam dapat meningkatkan kebahagiaan, mengurangi stress, dan memicu inovasi. Tak hanya itu, menghabiskan waktu di luar ruangan dapat meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dan memperluas pikiran. Karenanya banyak perusahaan yang membangun kantor dengan taman, ruang hijau dan memiliki banyak bukaan cahaya untuk mendorong produktivitas.
Baca juga: 6 Cara Hadapi Toxic Boss
Bagaimana caranya?
Di tengah tumpukan pekerjaan dan deadline yang menggunung, terasa mustahil memiliki waktu istirahat teratur. Eits, jangan menyerah dulu, sebenarnya istirahat teratur atau regular break dapat direncanakan dan dijadwalkan.
Seperti yang dilakukan Bob Pizen, seorang dosen di MIT yang menjadwalkan regular break pada setiap 75 hingga 90 menit bekerja. Bukan tanpa alasan, angka ini dipilih setelah mengamati kebiasaan latihan para musisi profesional.
“Bekerja selama 75 hingga 90 menit membuat otak masuk dalam dua mode yaitu fokus dan konsolidasi,” kata Pozen. “Ketika seseorang bekerja dan kemudian beristirahat selama 15 menit, dapat membantu otak mengkonsolidasikan informasi dan menyimpan informasi lebih baik”
Atau cara kedua, dikenal dengan teknik Pomodoro, yang merekomendasikan istirahat lima menit setelah 25 menit bekerja. Teknik ini mirip dengan sistem pergantian pemain hoki. Teknik dinilai efektif untuk pekerjaan yang membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi.
Dari cara di atas mana yang cocok untukmu? Manapun teknik yang kamu pilih, istirahat adalah penting untuk meningkatkan produktivitas kerja dan kebahagiaanmu. Selamat mencoba!
Baca juga: 2019 Ganti Kantor, Biar Makin Produktif!