Financial technology (fintech) dianggap bisa menjawab semua permasalahan yang dihadapi oleh semua layanan keuangan. Hal tersebut disampaikan oleh Andi Boediman, Managing Partner Ideosource dan Jupe Tan, Managing Partner APAC Plug and Play dalam sesi dialog bertajuk Indonesia as World Leader in Next-Gen Payments yang diselenggarakan pada perhelatan Tech in Asia 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) pada hari Rabu (01/11) kemarin.
Dalam sesi yang dimoderatori oleh Ajisatria Suleiman, Direktur Indonesian Fintech Association tersebut, Andi menyatakan bahwa untuk mencari solusi dari problem keuangan, sebelumnya harus mengurai masalahnya lebih dulu. “Problem terbesar payment industry kita adalah keungan yang inklusif,” tutur Andi.
Andi juga menyatakan bahwa fintech bisa menjadi solusi dari semua layanan keuangan. “Industri perbankan, asuransi, aset, semuanya punya potensi yang bisa didistrupsi dengan fintech,” tegas Andi. Jupe juga berpendapat ada ruang yang besar untuk pengembangan e-wallet, e-money dan fintech di Indonesia.
“Memang ada ketakutan dari pemerintah bahwa e-money bisa disalah gunakan untuk tindakan kriminal seperti money laundering,” ujar Jupe. Namun ia menilai hal tersebut tergantung regulasi pemerintah. “Pemerintah harus menentukan regulasi yang tepat untuk mewadahi e-wallet, e-money dan fintech,” imbuhnya.