Kemajuan teknologi turut membawa perubahan dalam hal kemudahan bertransaksi. Masyarakat Indonesia pun perlahan bergerak ke arah serba digital, salah satu contohnya adalah penerapan e-money atau alat pembayaran dengan nilai uang telah tersimpan secara elektronik pada server ataupun kartu e-money yang diterbitkan bank.
E-money sebenarnya mulai diterapkan 2-3 tahun terakhir sebagai alat pembayaran transportasi, seperti Transjakarta, Commuter Line, dan parkir. Per 31 Oktober 2017, semua transaksi di jalan tol pun wajib menggunakan uang elektronik. Kepopuleran e-money terus meningkat seiring kampanye Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) gencar dilakukan Bank Indonesia sejak 2014.
Bagi pembaca Digination yang sudah menggunakan e-money tentu merasakan sejumlah manfaat. Akan tetapi, tak sedikit pula yang masih nyaman menggunakan uang tunai dan masih belum ingin beralih ke e-money. Nah, mari kita kenali lebih dekat fungsi, kelebihan, kekurangan uang elektronik dan uang tunai dalam penggunaan sehari-hari.
Uang Tunai dan Uang Non Tunai
Definisi uang menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, selanjutnya disebut UU Mata Uang. Uang adalah alat pembayaran yang sah. Secara umum, uang digunakan sebagai alat tukar (transaksi), sebagai satuan alat hitung/harga suatu barang, dan mahar penikahan.
Uang konvensional baik logam maupun kertas memiliki kelebihan, yakni mudah dibawa dan dilipat sehingga mudah dibawa ke mana saja. Namun, jika suatu saat bahan pembuatnya habis akan menimbulkan masalah dan rentan dipalsukan. Apalagi membawa uang kertas dalam jumlah besar tanpa pengawalan amat berpotensi terhadap tindak kriminalitas.
Berbeda dengan uang elektronik (E-Money) yang menjadi alat pembayaran inovatif dan terintegrasi. Definisi uang elektronik dapat ditemukan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang uang elektronik (Electronic Money) sebagaimana telah diubah dua kali menjadi Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/17/2016.
E-Money adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: a. diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit; b. nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip; c. digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut; dan d. nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan. Lalu apa kelebihan e-money?
Kelebihan dan Kekurangan E-Money
Transaksi dengan e-money lebih cepat dan mudah karena kita tak perlu membawa banyak uang fisik dalam dompet. E-money bisa digunakan untuk berbagai tujuan (multi-purposed prepaid card), satu kartu untuk berbelanja di department store, bioskop, SPBU, bayar parkir, atau transportasi.
Dengan e-money kita tak perlu repot menghitung uang karena dengan sekali tap otomatis nilai uang di e-money akan berkurang. Penerapan e-money di jalan tol tentu bisa menghemat waktu transaksi dan mengurangi jumlah antrean kendaraan. Dengan e-money kita pun bisa mempermudah pengelolaan keuangan, ibaratnya membagi anggaran digital bulanan dalam ‘amplop’ sesuai dengan keperluan.
Kartu e-money memang mudah didapatkan karena untuk menggunakannya tak mensyaratkan seseorang untuk memiliki akun bank. Namun, tidak disarankan mengisinya dalam jumlah banyak meskipun fungsinya untuk membatasi pengeluaran. Karena jika e-money hilang, uang di dalamnya juga ikut hilang.
Satu lagi yang mungkin agak merepotkan, yakni pengisian e-money saat ini hanya bisa dilakukan di ATM bank penerbit kartu e-money tersebut atau di merchant tertentu dengan tambahan biaya administrasi. Mengisi e-money sebenarnya bisa via smartphone, tapi khusus yang memiliki fitur NFC saja.
Adapun beberapa bank yang menerbitkan kartu e-money di antaranya Bank BNI (TapCash), Bank Mandiri (e-toll card/e-money), Bank BRI (Brizzi), Bank BCA (Flazz), Bank DKI (JakCard), dan Bank Mega (MegaCash).
Nah, bagaimana pembaca? Apakah ingin menggunakan uang konvensional atau beralih ke e-money? Akan tetapi, alangkah baiknya saat ini menggunakan keduanya sehingga bisa digunakan sesuai dengan keperluan.