Tidak bisa dipungkiri bahwa modal adalah masalah utama yang harus dihadapi para founder di awal pendirian startup. Karenanya fase pendanaan adalah langkah krusial dalam strategi pengembangan sebuah startup.
Dalam memilih dan mencari sumber pendanaan pun ternyata tidak mudah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan. Itulah mengapa, kamu harus memiliki rencana yang jelas tentang apa yang ingin kamu cari, di mana mencarinya dan apa saja hal yang dibutuhkan untuk mendapatkannya.
Namun di titik ini juga banyak potensi kesalahan yang mungkin kamu lakukan dan bisa merusak semua rencana pendanaan. Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus kamu hindari.
1. Mengidentifikasi investor tanpa melakukan riset
Investor tidak hanya menawarkan suntikan dana tetapi juga koneksi dan bimbingan yang sangat kamu butuhkan untuk mengembangan startupmu. Karenanya untuk meningkatkan peluang mendapatkan pendanaan, kamu perlu melakukan riset dan mempelajari kriteria yang diinginkan investor tersebut.
Sebelum membuat keputusan, investor akan mencari tahu seluk beluk startupmu. Mulai dari mencari tahu siapa audiance dan pasar yang kamu targetkan, memiliki potensi meningkatkan pendapatan atau tidak, dan lain-lain. Selain itu, investor juga ingin tahu tentang kamu, sebagai founder, apakah bisa menjadi CEO yang kuat.
Baca juga: Ketemu Investor? Jangan Pernah Ucapkan 5 Kalimat Ini!
2. Meminta dana terlalu sedikit atau terlalu banyak
Mendapatkan terlalu banyak pendanaan bisa melemahkan ekuitas, sebaliknya memperoleh terlalu sedikit pendanaan dapat mengancam keberlangsungan startup yang sedang kamu bangun. Lalu bagaimana menentukan angka yang pantas? Menebak-nebak nilai bisnis akan terasa spekulatif, pertimbangkan untuk menggunakan bantuan dari luar, penasihat keuangan.
Drew Gerber, seorang serial entrepreneur mengatakan bahwa seorang entrepreneur setidaknya butuh waktu 6 bulan untuk menentukan fix cost yang ia diperlukan sebelum meluncurkan bisnisnya.
Mulai sekarang, hitung berapa nilai startupmu, dan jelaskan alasannya kepada investor sebagai suatu penawaran yang menarik.
Baca juga: Lagi Cari Dana Untuk Startupmu? Ini Caranya...
3. Menjual kepada orang yang salah
Dalam tahap perencanaan, seorang founder akan mengatakan bahwa produknya hanya ditargetkan untuk audiance yang membutuhkannya saja. Namun seiring berjalannya waktu, prinsip ini sulit untuk dipertahankan, karena tergoda menarik pasar yang lebih luas, perubahan produk pun dilakukan.
Vijay Sajja, founder dan CEO Evergent, menyarankan untuk tidak melakukan hal tersebut. "Mungkin akan sulit menerima kenyataan jika penjualan menurun, tetapi lebih baik perusahaanmu tetap menjual produk kepada pelanggan yang membutuhkan sesuai rancangan awal. Mereka akan bersedia membayar lebih banyak karena produk tersebut sesuai dengan kebutuhannya."
Tingkatkan peluang keberhasilan startupmu memperoleh pendanaan dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas. Jangan cemas berhadapan dengan investor, berikan tawaran terbaikmu dengan ide brilianmu. Semoga berhasil!
Baca juga: Ternyata Ini Cara Mendapatkan Pendanaan Investor!