Meskipun saat ini sudah banyak lowongan pekerjaan bertebaran di internet, namun job fair tetap menjadi pilihan favorit para job seekers dan fresh graduate. Mengumpulkan banyak perusahaan, membuka banyak lowongan pekerjaan hingga menyediakan walk in interview di satu tempat, merupakan daya tarik tersendiri.
Tak heran jika job fair selalu ramai dikunjungi para pencari kerja dan persaingan pun semakin ketat. Tak sedikit para pencari kerja terutama fresh garduate yang justru bingung bagaimana caranya menonjolkan diri di antara ratusan kompetitornya. Nah, supaya sukses melamar kerja di job fair, perhatikan 6 tips berikut, ya...
1. Cari tahu siapa aja yang akan ada di sana
Beberapa hari sebelum job fair, cari tahu perusahaan mana saja yang akan hadir. Pilih perusahaan dan lowongan yang cocok untukmu. Pelajari lebih lanjut tentang perusahaan incaranmu melalui website resmi perusahaan ataupun forum-forum terbuka lainnya.
Dengan bekal gambaran umum ini, kamu dapat mengajukan pertanyaan yang lebih fokus dan mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Selain itu, hal ini juga ampuh mengesankan recruiter karena terlihat kamu menaruh minat lebih pada perusahaan.
Baca juga: Mencari Pekerjaan Sesuai Passion? Jangan!
Hal yang wajib kamu bawa saat mengikuti job fair adalah CV, setidaknya bawa 20 hard copy atau sesuaikan dengan jumlah perusahaan yang ingin kamu temui, pulpen dan kertas untuk membuat catatan dan kartu nama (jika memiliki). Jangan lupa siapkan juga soft copy-nya di flashdisk.
Hindari datang dengan tas yang besar dan berat, karena hanya akan membuatmu sulit bergerak diantara kerumunan.
3. Berpakaian rapi
Dress for success. Memang tidak ada aturan khusus tatanan berbusana di job fair, tapi tetap pastikan penampilanmu menarik. Pakailah pakaian yang membuatmu nyaman dan terlihat profesional. Penampilan akan menjadi kesan pertama bagi recruiter. Nggak harus mahal, yang penting rapi dan sopan.
4. Atur strategi untuk berkeliling
Datangi stand sebanyak mungkin, karenanya datanglah lebih awal dan tentukan rute untuk berkeliling. Berbekal denah yang tersedia, tentukan urutan stand perusahaan yang ingin kamu kunjungi. Prioritaskan perusahaan incaran dulu ya, baru hunting yang lain.
Dengan menentukan rute sejak awal, kamu dapat menghemat waktu dan lebih fokus melamar pekerjaan sesuai rencana.
Baca juga: Ini 5 Pekerjaan Ideal Buat Kamu yang Introvert
5. Jangan lupa apply
Jika kamu berkesempatan untuk berbicara langsung dengan recruiter, serahkan CV di awal percakapan. Hal ini dapat menggiring obrolan ke CV. Kesalahan yang sering dilakukan pencari kerja adalah menyerahkan CV justru di akhir percakapan. Padahal seringkali akibat ramainya pengunjung, obrolan terputus di tengah jalan. Bila CV sudah ada ditangan recruiter sejak awal, meski obrolan terputus recruiter masih bisa melihat CV dan mempertimbangkanmu sekali lagi.
6. Follow up!
Tips terakhir, jangan lupa follow up pekerjaan yang dilamar. Sebagian besar pelamar kerja hanya meninggalkan CV dan menunggu pengumuman atau panggilan wawancara. Untuk memperbesar kemungkinan, bersikaplah lebih proaktif.
Setelah mengajukan lamaran, mintalah e-mail atau kontak recruiter. Dalam 24-48 jam, follow up dengan memberikan ucapan terima kasih. Hal ini sangat disarankan untuk menunjukkan kesungguhanmu dalam mengharapkan pekerjaan ini.
Tak mudah terlihat menonjol diantara puluhan hingga ratusan kompetitor. Tapi jika melakukan persiapan dan mempraktikkan tips ini dengan baik, kemungkinan kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan semakin besar.
Good luck!
Baca juga: Jangan Bingung, Baca Buku Ini Sebelum Mencari Kerja!