Ada banyak perbedaan tentang definisi rentang usia Generasi Z atau biasa disingkat dengan Gen Z. Pew Research Center pada laporannya yang dirilis tahun 2018 mendefinisikan Gen Z adalah mereka yang lahir mulai tahun 1997 dan 2002.
Sementara Goldman Sachs menggambarkan Generasi Z sebagai generasi yang lahir setelah 1998. sedangkan MTV sendiri mendefinisikan Gen Z (yang kerap disebut Post-Millennials atau iGen ini) sebagai generasi yang lahir setelah Desember 2000.
Terlepas dari perbedaan definisi tahun awal kelahiran generasi tersebut, para peneliti menyepakati satu hal bahwa Gen Z telah menggunakan internet sejak usia belia dan merasa nyaman dengan teknologi dan media sosial.
Angkatan awal dari Gen Z yang berusia antara 18 dan 22 tahun saat ini mulai beranjak dewasa. Mereka saat ini baru lulus dari perguruan tinggi dan mulai memasuki pasar kerja. Ternyata dalam memilih pekerjaan, Gen Z mempunyai kecenderungan tersendiri lho.
Disarikan dari Business News Daily, Sabtu (23/2), Glassdoor telah melakukan penelitian terbaru untuk mempelajari tentang Gen Z dan pilihan karier mereka. Penelitian tersebut dilakukan dengan menganalisis lamaran pekerjaan yang diajukan di situs tersebut dalam rentang waktu antara 1 Oktober 2018 hingga 11 Januari 2019.
Glassdoor menggunakan database ulasan perusahaan untuk mempelajari bagaimana karyawan Gen Z menilai kondisi kerja di sebuah perusahaan. Mereka juga diminta untuk mendaftar hal positif dan negatif dari setiap pekerjaan, juga diminta mempertimbangkan lokasi dan gaji yang diharapkan untuk setiap posisi.
Baca juga: Mencari Pekerjaan Sesuai Passion? Jangan!
Industri teknologi paling diminati Gen Z
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa industri teknologi menempati tempat teratas yang diminati para Gen Z untuk memulai karier mereka. Tidak mengejutkan karena Gen Z lahir di era ketika internet merupakan hal yang sudah tersedia di mana-mana.
Dengan iklim dunia usaha yang semakin dinamis didukung oleh teknologi yang juga berkembang pesat, hal tersebut agaknya menguntungkan para pekerja dari kalangan Gen Z. Perusahaan dan pengusaha bersaing untuk mencari pekerja terampil, sehingga memberikan kelompok calon karyawan baru ini peluang yang cukup untuk dipilih di bidang-bidang pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi dan digital.
Permintaan terhadap pekerja yang terampil di dunia teknologi dan digital ini ternyata disambut baik oleh Gen Z. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 7 dari 10 perusahaan teratas yang diminati Gen Z ada di industri teknologi termasuk IBM, Microsoft, Google, Amazon, dan Oracle.
Menurut data Glassdoor, sekitar 19 persen Gen Z menginginkan bekerja di situs web perusahaan sebagai software engineer. Posisi lainnya yang dicari oleh termasuk software developer dan machine engineer. Sementara untuk pekerjaan di luar industri teknologi, pekerjaan yang banyak dipilih adalah analis investasi perbankan, analis bisnis dan analis keuangan.
Baca juga: Baru Lulus Kuliah? Ini Tips Dapatkan Pekerjaan Impianmu!
Dalam bekerja, Gen Z maunya begini…
Ada beberapa faktor lain yang menjadi pertimbangan Gen Z dalam memilih pekerjaan. Faktor pertama adalah lokasi. Angkatan milenial yang lebih tua kebanyakan bekerja dengan konsentrasi di kota-kota besar, namun ada kecenderungan Gen Z lebih memilih bekerja di lokasi yang membuatnya nyaman dan tidak harus di kota besar. Sebagai hasil dari media sosial dan teknologi yang biasa mereka gunakan, Gen Z sangat siap untuk lingkungan bisnis global.
Faktor kedua adalah pekerja Gen Z menghargai lingkungan kerja yang baik, jam kerja yang fleksibel dan gaji yang baik. Gen Z tidak menyukai jam kerja panjang dan tidak mau mendapat upah rendah atau upah minimum.
Ada indikasi bahwa Gen Z tidak lagi hanya menginginkan pekerjaan, namun mereka mencari lebih dari itu. Mereka menginginkan perasaan puas dan kegembiraan dalam pekerjaan. Mereka sangat ingin terlibat dalam komunitas dan membantu memajukan dunia.
Kamu begitu juga guys?
Baca juga: 4 Skill yang Harus Dimiliki Agar Cepat Kerja