Orang boleh membenci atau menyukainya, namun Jeff Bezos adalah salah satu kisah sukses terbesar dalam sejarah kewirausahaan. Lelaki yang identik dengan kepala plontosnya itu telah berhasil menjadikan Amazon sebagai perusahaan raksasa di dunia. Ia juga didapuk sebagai orang terkaya di dunia saat ini.
Insting bisnis pria bernama panjang Jeffrey Preston Bezos ini bermula ketika melihat perlunya buku dijual online. Ia pun membangun Amazon dari sebuah toko online kecil hingga menjadi perusahaan yang terkenal di mana-mana.
Pria kelahiran 12 Januari 1964 ini mampu membangun Amazon menjadi raksasa karena memiliki konsep bisnis tersendiri. Prinsip-prinsip bisnisnya adakalanya tidak umum dan melawan risiko, tapi ternyata ampuh menjadikannya sebagai CEO sukses dan miliarder.
Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari kisah hidup Jeff Bezos. Seperti dilansir dari Medium, Kamis (14/2), berikut adalah prinsip-prinsip bisnis ala lulusan Universitas Princeton ini yang bisa kamu contoh.
Baca juga: 4 Rahasia Kesuksesan Jeff Bezos
Mantan analis keuangan untuk D. E. Shaw & Co mendapati dirinya berada di persimpangan karier kurang dari 10 tahun setelah lulus. Ia sudah memiliki pekerjaan dengan gaji tinggi tapi memiliki mimpi mendirikan toko buku online. Pria lulusan Sekolah Menengah Atas Miami Palmetto ini bingung memutuskan apakah tetap bermain aman atau mengejar mimpinya tersebut.
“Saya memutuskan untuk mencobanya. Saya tidak berpikir saya akan menyesal mencoba dan gagal. Saya kira saya akan selalu dihantui jika tidak mencoba sama sekali. Setelah banyak pertimbangan, saya mengambil jalan yang kurang aman untuk mengikuti hasrat saya, dan saya bangga dengan pilihan itu,” ujar pemegang gelar di bidang Ilmu Komputer dan teknik Listrik ini.
Keputusan pria yang pernah bekerja di Wall Street ini ternyata sangat tepat. Ketika hidup sudah memberikan kemapanan, ia berani keluar dari zona nyaman dan mencoba mengejar mimpinya hingga sukses seperti sekarang. Tentu dibutuhkan rasa percaya diri, kerja keras, tekad kuat dan momentum untuk dapat melakukannya.
Yakinlah pada pilihan kamu
Hidup memberikan kita banyak pilihan. Setiap opsi perlu dipertimbangkan berdasarkan nilai-nilai yang kamu yakini. Kamu bisa menjadi pemegang kendali atau tidak tergantung keputusan yang dipilih.
Jadi, ketika sudah menetapkan sebuah pilihan, yakinlah pada pilihan tersebut. Kamu hanya perlu memiliki rencana yang jelas, tujuan yang terukur, serta menguatkan diri untuk bekerja keras dan mengeksekusi.
“Kepintaran adalah hadiah, kebaikan adalah pilihan. Hadiah itu mudah karena memang diberikan pada kita. Namun jika tidak digunakan dengan hati-hati, hal tersebut mungkin akan merugikan kamu,” ujar Bezos.
Baca juga: 4 Ciri Bisnis Sukses Versi Jeff Bezos
“Buat keputusan berkualitas tinggi dengan kecepatan tinggi,” ujar pria yang merancang model bisnis Amazon.com sewaktu mengendarai mobil dari New York ke Seattle ini. Ia belajar bahwa jika ingin maju dalam era internet yang berkembang pesat, dia harus membuat gerakan yang cerdas dan cepat.
Salah satu keputusan briliannya adalah memulai Amazon Web Services, kemudian berkembang ke periklanan. Saat ini, iklan menyumbang hampir USD 10 Miliar per tahun untuk raksasa teknologi yang berbasis di Seattle tersebut.
Keras kepala, tapi fleksibel
Keseimbangan untuk tetap berada di jalur sambil mengetahui kapan harus bersikap fleksibel sangat dibutuhkan. Kamu memang harus berpegang pada prinsip tapi juga harus rela berubah atau bergeser agar tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan.
Bezos membangun Amazon menjadi sebuah imperium karena ia telah memadukan sifat keras kepala dan fleksibilitas dalam gaya kepemimpinannya. “Jika kamu tidak keras kepala, kamu akan menyerah terlalu cepat. Dan jika kamu tidak fleksibel, kamu tidak akan melihat solusi alternatif untuk masalah kamu,” ujarnya.
Ketahui untuk siapa kamu bekerja
Kamu bekerja tidak hanya untuk dirimu sendiri tetapi juga untuk orang-orang yang paling berarti bagimu. Orang-orang ini mungkin adalah keluarga, sahabat, rekan kerja, pegawai, juga pelanggan kamu. Jadikan mereka sebagai sumber motivasi terbesar agar tidak patah semangat dan terus bergerak maju.
“Hal yang memotivasi saya adalah bentuk motivasi yang sangat umum. Ketika orang lain mengandalkan saya, saya menjadi sangat termotivasi," ujar pria yang mendirikan Amazon.com tahun 1994 ini.
Berani coba?
Baca juga: Jurus Hadapi Pelanggan Ala Apple dan Amazon
Sumber:
https://medium.com/swlh/jeff-bezos-5-most-important-principles-for-success-bcb82bd5ea0e
https://www.investopedia.com/university/jeff-bezos-biography/jeff-bezos-success-story.asp