Tahun 2018, pencapaian luar biasa diraih video game Fortnite: Battle Royale. Game yang dirilis 2017 ini, berdasarkan laporan lembaga riset Statista 2018, dimainkan lebih dari 200 juta orang di dunia. Hasil ini membuat Epic Games, publisher Fortnite, meraup keuntungan hingga USD 3 miliar.
Dunia game yang terus berkembang pesat membuat banyak video game baru bermunculan. Video game terbaru bergenre battle royale atau lebih dikenal dengan istilah "peperangan yang luar biasa" dirilis 4 Februari 2019. Bernama Apex Legends, video game ini besutan Respawn Entertainment dan Electronic Arts.
Mereka merilisnya secara gratis di platform Origin di PC, Xbox One, dan PlayStation 4. Dilansir dari Business Insider, lebih dari 2 juta orang mengunduh Apex Legends pada hari pertama dirilis. Dua hari kemudian, jumlah pengunduhnya sudah melewati 10 juta.
Masih menurut Business Insider, di Twitch, platform untuk streaming video game, Apex Legends langsung ditonton 390 ribu orang sehari setelah rilis.
Baca juga: Plagiat di Industri Game itu Biasa? Masa, Sih?
Salah satu faktor yang membuatnya bergerak cepat dan melampaui dua video game lainnya adalah karakter-karakter dalam video game yang lebih unik dibandingkan dengan Fortnite dan PUBG.
Seperti video game bergenre battle royale lainnya, pemain harus bertarung satu dengan lainnya untuk memperjuangkan hidupnya. Pemain diturunkan di daerah terpencil dan harus menemukan senjata untuk mempertahankan dirinya. Setiap putaran paling lama berlangsung sekitar 30 menit. Setelah itu, pemain dapat bergabung dengan pertandingan baru setelah permainan selesai, menang atau kalah.
Melihat perkembangan yang sukses ini, pihak Apex Legends melihat potensi yang besar jika mereka mengembangkan platform permainannya, seperti Nintendo Switch. Namun, belum ada rencana untuk menghadirkan Apex Legends di platform smartphone.
Hmm.. Kira-kira pencapaian Apex Legends bakal konsisten selama satu tahun ke depan, gak ya?
Baca juga: Wow, Pembuat Fortnite Ikut Selamatkan Lingkungan!