Teknologi yang terus berkembang membuat ekosistem eSport di berbagai dunia terus meluas, terutama di kawasan Asia. Tidak hanya karena hadirnya banyak developer game atau atlet eSport baru, tapi juga peran otoritas pemerintah setempat yang terus membuka diri terhadap eSport dan organisasi pendukung lainnya.
Salah satu contohnya adalah Jepang.
Ekosistem eSport di Negeri Bunga Sakura ini terus berkembang berkat hadirnya Japan Esports Union (JESU) tahun 2018. Mereka adalah gabungan dari 3 organisasi eSport di Jepang yang sebelumnya terpisah. JESU bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara pemerintah Jepang dengan para pelaku di industri eSport.
Bulan Desember tahun 2018 lalu, Ketua JESU Hideki Okamura pernah mengatakan pada eSport Insider bahwa ia akan terus mendorong popularitas eSport di Jepang ke tahap yang lebih tinggi.
Baca juga: Nih, Peluang Investasi Baru: eSport!
Dikutip dari The eSports Observer, Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengumumkan bahwa ia akan mendukung terselenggaranya turnamen eSport besar di kota metropolitan itu. "ESport melibatkan berbagai macam industri. Turnamen yang akan diselenggarakan dapat menjadi peluang dan ajang promosi bagi banyak perusahaan," kata Koike kepada The Japan Times.
Untuk mendukung terselenggaranya turnamen eSport yang direncanakan berlangsung selama 2 hari ini, Pemerintah Tokyo mengalokasikan anggaran pada bulan April 2019 sebesar 50 juta Yen atau sekitar USD 460.900.
Hingga berita ini ditulis, belum ditetapkan waktu dan tempat yang pasti untuk penyelenggaraan turnamen tersebut.
Dengan salah satu langkah yang dibuat Jepang dalam pertumbuhan ekosistem eSport, diharapkan ekosistem eSport di Jepang dapat meningkat signifikan. Hal ini tentunya memakan waktu yang lama dan usaha yang tidak mudah. Kerjasama antara developer game, atlet eSport, investor, pemerintah, dan pihak lain yang terkait harus terus ditingkatkan.
Kapan di Indonesia dibuat turnamens erupa, ya?
Baca juga: eSports Raup Rp 13 Triliun dari Indonesia, Kamu Sudah Main?