Teknologi yang terus berkembang memberi dampak terhadap banyak industri, salah satunya kuliner yang dimotori oleh bisnis restoran dan kafe. Tidak sedikit dari mereka yang merasa kebingungan tentang tren yang ada.
Apakah para pelanggan akan menghabiskan waktu di tempatnya, lebih memilih memesan makanan dan minuman secara online, atau memasak di rumah? Apakah para pelanggan menginginkan makanan bersih dan sehat atau makanan yang bersih dan lezat?
Berikut tren restoran dan kafe yang dirangkum Digination.id.
Ramah lingkungan
Tahun 2018 dikatakan sebagai tahun ketika banyak restoran dan kafe di dunia mulai tidak menggunakan plastik sekali pakai. Sudah banyak yang sadar bahwa sampah plastik di laut dan di darat tersebar karena adanya konsumsi makanan dan minuman masyarakat.
Tahun 2019, semua pelanggan dapat melihat bagaimana banyak restoran dan kafe menyediakan sedotan berbahan dasar aluminium atau pun rotan. Bahkan, tidak sedikit yang akan menyediakan tempat makanan dan minuman yang dapat dimakan. Seperti halnya Evoware, startup asal Indonesia yang menyediakan pernak-pernik ramah lingkungan tersebut.
Baca juga: Gelas, kok Dimakan? Emang Bisa?
Terkadang, desain restoran dan kafe tidak menentukan banyaknya pelanggan. Apalagi jika dibandingkan dengan restoran dan kafe yang sudah lama terkenal, walaupun terlihat biasa-biasa saja.
Di tahun yang baru ini, pelanggan dapat melihat lebih banyak lagi restoran dan kafe yang didesain "kekinian". Contohnya para chef menunjukkan dapurnya kepada pelanggan sehingga memuaskan keingintahuan akan siapa yang memasak makanan dan bagaimana caranya.
Bahkan, ada juga yang tak segan memperlihatkan resep rahasianya kepada masyatakat dan memberikan pelatihan kepada pegawainya agar dapat membuka toko sendiri. Seperti halnya salah satu toko roti asal Indonesia bernama BEAU by Talita Setyadi.
Selain itu, ada restoran dan kafe menyediakan working space yang nyaman dan panggung apresiasi untuk para seniman yang ingin berkarya, bernyanyi atau membacakan puisi.
Baca juga: Inovasi, Kunci Sukses Bisnis Kuliner
Apaan tuh?
Pop-up restaurant atau restoran pop-up adalah restoran yang biasa ditempatkan di rumah pribadi, bekas gedung yang tak terpakai, pinggir jalan saat ada festival, atau di mobil seperti food truck. Sederhana dan sementara.
Sementara tiki bar atau bar tiki adalah bar yang didesain dengan tema eksotis, menampilkan budaya tiki atau budaya di kawasan polinesia.
Mat Snapp, direktur minuman di Fox Restaurant Concepts, dalam Forbes mengatakan bahwa konsep bar tiki akan terus berkembang dan meluas hingga 2-3 tahun ke depan.
Kamu punya konsep yang bedakah?
Baca juga: Bisnis Makanan dan Minuman di Masa Depan