Tiga puluh dua startup yang mengikuti BNI Hackfest 5th Round di Medan bertarung untuk memperebutkan kursi terakhir menuju BNI DigiNation Summit bulan depan. BNI Hackfest di Medan merupakan putaran terakhir perhelatan BNI Hackfest tahun ini.
BNI Hackfest merupakan ajang pembuatan aplikasi, web based, software, atau teknologi berbasis digital lainnya dalam 1 x 24 jam atau sering disebut sebagai hackathon. BNI Hackfest 5th Round digelar di Clapham Collective, Medan, 7–8 Oktober 2017. Memperebutkan hadiah total Rp 60 juta, BNI Hackfest 5th Round diikuti oleh 32 tim yang lolos seleksi awal dari sekitar 160 pendaftar.
Dengan adanya seleksi awal ini, diharapkan tim yang berkompetisi lebih matang dari aspek ide maupun implementasi produk dan model bisnisnya. BNI Hackfest 2017 merupakan bagian yang tak terpisahkan dari BNI digiNation, sebuah gerakan yang mengajak masyarakat Indonesia mengimplementasikan teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Sebelum Medan, BNI Hackfest dilaksanakan di Kota Malang, Makassar, Yogyakarta, dan Bandung. Tim-tim terbaik dari masing-masing kota akan diundang untuk mengikuti BNI DigiNation Summit 2017. Startup-startup terpilih dari 5 kota tersebut akan mendapat pendampingan untuk mengembangkan modep operasional dan model bisnisnya hingga dipertemukan dengan berbagai pihak dalam BNI DigiNation Summit 2017.
Setelah dibuka resmi pada Sabtu (7/10/2017), para peserta BNI Hackfest 5th Round langsung mengikuti hackathon. Hackathon ini diselingi dengan judge visit babak 1 di mana setiap tim mempresentasikan ide bisnis dan konsep startup yang diusung mereka.
Setelah itu, para peserta kembali melanjutkan hackathon hingga keesokan harinya. Pada hari kedua, judge visit babak 2 dilakukan. Kali ini, Dewan Juri menilai para peserta dari sisi implementasi ide dan sisi teknis.
Hari kedua BNI Hackfest 5th Round di Medan ini turut dihadiri oleh Direktur Perencanaan & Operasional BNI Bob Tyasika Ananta. Ia memuji para peserta yang sebagian besar masih berusia muda ini karena sudah memiliki tekad untuk merintis jalan dalam membangun startup.
“Ini merupakan langkah besar karena kalian sudah berani untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah,” ucapnya di hadapan para peserta.
Ia menambahkan, diharapkan nantinya startup-startup ini bisa lebih berkembang dan melakukan inovasi aplikasi sehingga bisa dimanfaatkan dalam berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari.
Selain itu, lanjutnya, BNI menyiapkan berbagai strategi untuk menyuntikkan investasi kepada startup potensial yang bisa memberi solusi terhadap berbagai problema kehidupan. Salah satu strategi tersebut ialah mendirikan perusahaan modal ventura. Strategi-strategi lainnya ialah penyertaan saham, sharing profit, atau ditawarkan ke jaringan anak usaha BNI.
Serupa dengan gelaran BNI Hackfest di Yogya dan Bandung, pada BNI Hackfest di Medan ini, para peserta yang belum memiliki tim diperkenankan untuk mencari dan membentuk tim impiannya melalui aplikasi “Founders Matching”. Aplikasi ini dikembangkan oleh Siji Solusi Digital.
BNI Hackfest 5th Round Medan telah memilih 3 (tiga) tim pemenang, yaitu Invita (Juara 1) yang membuat platform undangan digital untuk event khusus, UangBaik.com (Juara 2) yang menyediakan platform pendesentralisasian modal secara bermartabat, tanpa bunga, serta Team HKK (Juara 3) yang mengusung tema platform pengelolaan sampah.
Artikel ini merupakan kerja sama antara Digination.id dengan BNI