Remote working atau bekerja remote adalah bekerja jarak jauh dan tidak di kantor. Bisa dilakukan di rumah, di co-working space, atau di mana pun tempat yang disuka. Di era digital seperti sekarang, cara kerja ini menjadi tren kalangan milenial.
Penelitian yang dilakukan oleh International Workplace Group (IWG) tahun 2018, perusahaan yang membantu para karyawan dan pebisnis untuk lebih produktif di era digital, menunjukkan ada 70% orang di dunia yang bekerja remote. Setidaknya seminggu sekali.
Tidak sedikit perusahaan yang sudah mulai mengubah cara pandang mereka tentang jam kerja yang fleksibel. Mereka lebih memperhatikan hasil kerja karyawann daripada sekadar menyuruh mereka untuk menghabiskan waktu di kantor.
Direktur di The Intern Group Australia, Phillip Rust menulis di Entrepreneur, etika kerja di kantornya memungkinkan setiap orang untuk memilih jadwal dan tempat kerja yang paling produktif menurut mereka.
"2 atau 3 hari per minggu saya bekerja jarah jauh. Saya melakukan ini karena tempat tinggal saya berjarak lebih dari satu jam menuju kantor. Hal ini menghemat 5 hingga 6 jam durasi perjalanan per minggu," kata Phillip.
Apa sih, keuntungan bekerja secara remote? Digination.id rangkum untukmu...
Baca juga: Tips Siasati Rekan Kerja yang Menyebalkan. Mmm...
Karena kebebasan memilih tempat kerja sesuai kesukaan masing-masing, karyawan akan merasa lebih bahagia. Ketika hal ini dirasakan, mereka akan merasa puas terhadap pekerjaannya dan benar-benar menikmatinya. Kepuasaan kerja dapat menghasilkan kerja yang maksimal.
Bayangkan, betapa bahagianya jika ada karyawan yang harus tidur larut malam karena menghadiri rapat tapi di esoknya, ia tidak harus bekerja di kantor? Jika karyawan merasa bahagia, mereka tentunya loyal terhadap pekerjaannya.
Meningkatkan produktivitas
Memang, masih ada karyawan yang lebih merasa produktif ketika bekerja di kantor. Karena itu kantor fisik pun tak boleh dilupakan. Tetapi cara kerja tradisional, 9 to 5 tidak selalu cocok untuk semua orang. Tidak sedikit karyawan yang memilih bekerja di rumah, kafe, atau co-working space.
Daripada di kantor tidak melakukan apa pun atau hanya banyak berbicara yang tidak penting dengan rekan kerja, lebih baik bekerja jarak jauh dengan hasil yang maksimal, kan?
Di tempat yang mereka merasa nyaman, karyawan dapat lebih produktif, menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Kantor kadang sangat berisik dan mengganggu sehingga membuat produktivitas karyawan tidak maksimal.
Baca juga: Ternyata Bisa, Liburan Tapi Tetap Produktif!
Selain merasa lebih bahagia dan meningkatkan produktivitas, bekerja remote dapat menghemat tenaga dan biaya untuk datang ke kantor. Bayangkan, berapa banyak tenaga dan biaya transportasi yang terkuras karena jarak tempat tinggal karyawan dengan kantornya jauh?
Dengan bekerja remote, karyawan juga lebih bahagia karena dapat selalu dekat dengan keluarga. Selain itu, bagi para pendiri startup tidak perlu menyewa kantor yang besar jika memiliki karyawan yang bekerja jarak jauh. Hal ini juga dapat menghemat biaya operasional.
Masa depan bekerja remote
FlexJobs memprediksi 50% orang di dunia akan bekerja remote tahun 2020. Di masa depan akan lebih banyak karyawan menginginkan fleksibilitas jam kerja dan bekerja jarak jauh. Oleh karena itu, perusahaan harus mulai lebih mempertimbangkan hasil daripada mencoba mengatur jam kerja karyawan. Jangan sampai karyawan "melirik" perusahaan lain yang menawarkan tren bekerja di era digital ini.
Tempat kerjamu sudah?
Baca juga: Long Weekend Sambil Kerja, Emang Bisa?