Berbagai macam kejutan di dunia game bermunculan tahun ini. Dari Tyler Ninja Blevins, atlet eSport yang diperbincangkan lebih sering daripada Cristiano Ronaldo, hingga, dijadikannya eSport sebagai salah satu cabang olahraga tanpa medali di Asian Games 2018 di Indonesia. Momen-momen tersebut menarik pehatian warga dunia.
Menutup tahun ini, rubrik Netzwelt di Spiegel Online yang ditulis oleh pemerhati video game Markus Böhm, Carsten Görig, dan Matthias Kreienbrink menampilkan video game dunia untuk konsol dan personal computer terbaik 2018. Berikut daftarnya.
Red Dead Redemption 2
Dunia permainan tidak pernah terlihat lebih realistis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ketika para pemain terlihat dapat melakukan kegiatan sehari-hari dalam video game. Meskipun alur cerita tentang sekelompok penjahat tidak konsisten seperti pendahulunya, game besutan Rockstar Games ini sangat unik karena grafis visualnya yang sangat rinci
Baca juga: eSports Raup Rp 13 Triliun dari Indonesia, Kamu Sudah Main?
Masih seputar grafis, video game konsol yang dirilis tahun 2005 ini terus memperbaiki kualitas grafisnya. Berbeda dengan Red Dead Redemption 2, God of War memiliki tema cerita ber-genre science fiction (sci-fi) atau fiksi ilmiah. Game besutan PlayStation ini memiliki alur cerita yang konsisten dengan grafis visual yang tidak kalah menarik untuk 'menyihir' para gamer.
Tetris Effect
Siapa tidak kenal Tetris? Siapa sangka di era digital, orang-orang tetap tertarik dengan video game legendaris ini? Tetris Effect, game yang diluncurkan oleh Tetris Holding mengubah Tetris yang sudah dikenal oleh banyak orang, yang hanya memiliki gambar grafis monokrom menjadi permainan yang lebih modern. Grafis visual dan musik sengaja disuguhkan untuk menarik perhatian generasi zaman now.
Super Mario Party
Video game yang menjadi ciri khas Nintendo ini memiliki banyak versi, salah satunya adalah Super Mario Party. Game yang diluncurkan 2018 di platform Nintendo Switch ini dipilih menjadi salah satu yang terbaik karena mudah dimainkan oleh gamer pemula. Tidak hanya untuk bermain sendiri, para gamer dapat berduel dengan santai sembari berleha-leha di sofa.
Baca juga: eSports Raup Rp 13 Triliun dari Indonesia, Kamu Sudah Main?
Video game yang diluncurkan oleh Sega ini terus berinovasi. Game versi terbarunya menampilkan grafis visual yang lebih memukau dan mendapatkan lebih banyak lisensi Liga dunia dari versi sebelumnya.
Jelas, mereka ingin tetap bersaing dengan video game FIFA dan Pro Evolution Soccer. Kenapa? Karena tidak ada permainan bertemakan olahraga lain yang menawarkan begitu banyak cara menjadikan seorang gamer layaknya seorang manajer sekaligus pelatih tim sepakbola profesional.
Pokémon Let's Go
Judul lengkap video game ini Pokémon: Let's Go, Pikachu! And Let's Go, Eevee!. Permainan yang diperuntukkan bagi pengguna Nintendo Switch ini juga dapat terintegrasi dengan smartphone yang di dalamnya terdapat permainan Pokémon Go. Penggabungan dua platform, konsol dan smartphone ini merupakan inovasi yang disambut baik para penggemar Pokémon di seluruh dunia.
Di Indonesia, pengembangan permainan, termasuk video game, menjadi salah satu dari 16 subsektor ekonomi kreatif, lho! Yuk, jangan lupa untuk terus dukung permainan karya anak bangsa supaya bisa mendunia seperti keenam video game di atas, ya!
Baca juga: Kereen... Valthirian Arc, Video Game Asli Indonesia yang Mendunia