Menyongsong revolusi industri 4.0, Indonesia mulai berbenah. Roadmap (peta jalan) Making Indonesia 4.0 diluncurkan sebagai strategi mempercepat pengembangan manufaktur nasional agar mampu bersaing di pasar global di tengah era digital saat ini. Penguasaan teknologi menjadi kunci penentu. Salah satu teknologi utama penopang pembangunan industri 4.0 adalah Internet of Things atau IoT.
"IoT menjadi salah satu elemen penting untuk mendukung roadmap pemerintah Indonesia, Making Indonesia 4.0," ujar Andi Kristianti, Vice President Corporate Planning Telkomsel dalam rilis yang diterima Digination.id.
Berkolaborasi dengan eFishery, Japfa dan pemerintah provinsi Jawa Barat, Telkomsel berusaha mengembangkan ekosistem IoT di Indonesia dengan mewujudkan Digital Innovation Village. Desa digital ini merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran, percepatan akses dan pelayanan informasi.
Baca juga: Gini Lho, Cara IoT Merevolusi Industri Logistik
"Melalui kolaborasi antara Telkomsel, eFishery dan Japfa membuktikan bahwa teknologi IoT kini sudah memasuki seluruh sendi-sendi kehidupan, tidak hanya di industri besar tetapi juga dapat diterapkan ke industri kecil termasuk sektor perikanan, " lanjut Andi.
NB-IoT sendiri merupakan teknologi telekomunikasi yang dirancang khusus agar komunikasi antar mesin semakin masif dan coverage jaringan telekomunikasi semakin luas. Teknologi radio akses NB-IOT dikenal juga sebagai salah satu jenis jaringan Low Power Wide Area (LPWA), yang memungkinkan perangkat beroperasi hingga bertahun-tahun tanpa pengisian ulang daya baterai.
Baca juga: Akselerasi Industri 4.0, Telkomsel Luncurkan Pusat Inovasi IoT Lab Pertama di Indonesia
"Tak hanya urusan wifi-wifi tapi mengubah cara berdagang, mengubah cara berkomunikasi, memetakan potensi, mempromosikan wisata desanya melalui sebuah digital ekosistem," katanya.
Baca juga: Sebagai Investasi Bisnis, IoT Butuh Aspek Data Waktu