Libur telah tiba, libur telah tiba. Hore, hore, hore!
Hampir semua orang menyukai liburan. Seperti lirik lagu di atas, liburan memang membawa kegembiraan dan kesenangan bagi banyak orang. Termasuk kamu juga, kan? Yup, meskipun menyiapkan liburan membuatmu repot memesan tiket, menyusun itinerary, menyiapkan koper, atau belanja untuk kebutuhan selama perjalanan. Tapi semua itu tidak terasa berat karena membayangkan keseruan yang akan didapat saat liburan.
Liburan seperti momen Natal dan akhir tahun memang sangat ditunggu-tunggu karena durasinya yang panjang sehingga waktu liburan juga lebih lama. Tapi ternyata di akhir tahun biasanya pekerjaan justru sedang banyak-banyaknya, ditambah deadline yang menumpuk. Harus menyiapkan liburan tapi pekerjaan tidak bisa ditunda. Wah, bisa bikin kamu stres, nih!
Stres menjelang liburan ternyata dapat menyebabkan gangguan di tempat kerja dan kehilangan produktivitas, lho. Bagaimana cara mengatasinya? Dilansir dari Female Network, Senin (12/10), berikut cara sederhana yang bisa kamu lakukan agar tetap fokus pada kerjaan, tapi tidak kehilangan euforia liburan. Cek, ya...
Baca juga: Ternyata Bisa, Liburan Tetap Produktif!
Tetap fokus pada target
Tentu saja kesibukan kerja di akhir tahun plus persiapan menjelang liburan bisa membuat tertekan, bahkan kamu harus sering lembur dan kehilangan banyak waktu luang. Agar motivasi tidak kendur, tetap fokus pada target yang ingin dicapai. Buatlah timeline yang berisi daftar pekerjaan yang harus diselesaikan, kapan harus dikerjakan, dan deadline-nya.
Jangan sekali-kali menunda pekerjaan. Sekali kamu menunda, maka pekerjaan akan semakin menumpuk dan membuatmu kewalahan. Dalam keadaan hectic begini, tentu saja tidak ada ampun bagi rasa malas dan menunda-menunda. Tidak mau rencana liburan kamu gagal karena masih ada pekerjaan tersisa yang belum dikerjakan, kan?
Ingat liburan telah menunggu
Ketika kamu merasa stres melalui hari-hari penuh pekerjaan dan deadline, jangan patah semangat. Tetaplah optimis dan termotivasi. Caranya dengan mengingat bahwa semua kelelahan kerja akan terbayar lunas saat liburan nanti. Akan ada saat ketika kamu memiliki waktu untuk bermalas-malasan sepanjang hari, mengabaikan e-mail, juga tidak memikirkan apapun tentang pekerjaan. Jadikan hadiah tersebut sebagai motivasi agar tetap produktif.
Meskipun sangat pintar membagi waktu dan cakap dalam pekerjaan, tetap saja kamu bukan robot. Jika merasa sudah tidak sanggup dengan beban kerja yang menggunung dan di luar kemampuan, tidak ada salahnya meminta bantuan. Jangan membebani diri dengan tugas yang tidak sanggup kamu lakukan lagi.
Bicaralah dengan tim, rekan kerja atau kepada atasan tentang hal tersebut. Katakan dengan santun bahwa jumlah pekerjaan yang harus kamu selesaikan terlalu banyak, sehingga akan berpengaruh pada kualitas dan hasilnya. Atasan pasti akan menghargai kejujuranmu, daripada mengambil risiko kualitas pekerjaan yang setengah-setengah.
Baca juga: Target Tidak Tercapai karena Karyawan Cuti? Siasati dengan Cara Ini
Luangkan waktu untuk beristirahat
Meskipun sedang ngegas, tapi tubuhmu bukan mesin yang bisa bekerja 24 jam. Luangkan waktu untuk beristirahat secara cukup dan berkualitas. Lembur dan mengurangi tidur tidak akan membuatmu lebih produktif, justru sebaliknya mengurangi stamina dan daya tahan tubuh. Jika tubuh kamu KO, bagaimana bisa menyelesaikan pekerjaan? Bisa-bisa rencana liburanmu kandas, dong!
Lakukan sesuatu yang bisa melepas stres
Selain beristirahat dan tidur cukup, lakukan sesuatu yang bisa melepaskan stres. Lupakan pekerjaan sejenak dengan cara berolahraga di akhir pekan seperti jogging, bersepeda, berenang dan lain sebagainya. Bisa juga berkumpul dengan teman-teman untuk karaoke, menonton film, atau menghabiskan waktu di tengah alam dan pohon-pohon hijau.
Siap liburan?