Sektor industri digital creative membidik konsumen dengan menawarkan kecanggihan teknologi digital. Tahun ini, beberapa lembaga survei merilis 3 perusahaan yang paling inovatif di dunia yang dinilai berdasarkan fitur-fitur canggih yang baru-baru ini dirilis oleh perusahaan. Selain itu, peringkat tersebut juga didasari oleh kemampuan perusahaan memikat konsumen menggunakan mesin komersil yang berbeda dari lainnya.
Beberapa situs telah melansir perusahaan dengan inovasi terbaik versi mereka. Meskipun tidak semua memiliki ketepatan peringkat yang sama, berikut adalah 3 korporasi dalm sektor kreatif digital yang paling inovatif tahun 2017.
Berdasarkan survei Boston Consulting Group, sebuah lembaga konsultan manajemen terkemuka di dunia, Google menempati peringkat pertama dalam sektor digital creative. Perusahaan ini juga bertengger di urutan kedua menurut survei versi FastCompany. Fitur andalan Google yang menjadi senjata utama adalah photographic memory, Google Alphabet, serta jaringan nirkabel Google Wi-Fi.
Masuknya Google ke dalam daftar perusahaan paling inovatif di dunia agaknya tak mengejutkan banyak pihak. Korporasi asal Amerika ini mendominasi sektor kreatif digital dengan fokusnya yang apik dalam beberapa faktor, seperti layanan mesin pencari, aplikasi komunikasi, ponsel pintar, serta perangkat lunak.
- Amazon
Forbes menyatakan Amazon sebagai perusahaan kreatif digital yang paling inovatif berkat fitur yang lebih cepat dan pintar. Perusahaan ini menyediakan layanan belanja ritel, dan merupakan yang terbesar di pasar Amerika. Fokus layanan Amazon tidak hanya pada penjual, tapi juga konsumen, perusahaan, serta pencipta konten.
Perusahaan ini meluncurkan fitur Prime Now dengan menggunakan armada sendiri seperti drone. Prime Now menargetkan kepuasan pelanggan dan kecepatan pengiriman barang dengan berat di bawah 2 kg hanya dalam waktu 2 jam. Amazon menjadi perusahaan e-commerce pertama yang memiliki layanan tersebut.
- Uber
Layanan transportasi berbasis platform aplikasi asal Amerika ini memang baru berdiri 2010 silam, tapi inovasinya tak kalah dengan perusahaan senior lainnya. Setelah mengakuisisi Otto di tahun 2016, Uber menggunakan piranti perangkat lunak dan perangkat kerasnya ke dalam truk otonom pengirim barang. Tak hanya itu, perusahaan ini juga bekerja sama dengan Starwood Hotels & resort dan memberi poin pada setiap tamu yang menggunakan Uber.
Saat ini, layanan Uber tersebar di 73 negara di seluruh dunia. Harga yang kompetitif dan layanan pelanggan menjadi andalan utama Uber.