Pandangan selama ini bahwa seseorang harus memiliki pendidikan formal di institusi pendidikan untuk mendapatkan pekerjaan, kemungkinan akan segera bergeser. Sebagai contoh, Silicon Valley tidak lagi merekrut calon karyawan berdasarkan usia, asal universitas atau resume pekerjaan, melainkan melihat fakta apakah dia pernah menciptakan App atau pernah membangun startup. Anda bisa saja diterima bekerja di sebuah startup meskipun baru berusia 12 tahun, asalkan mempunyai kemampuan dan keahlian.
Fakta yang tidak bisa dipungkiri bahwa generasi milenial lebih banyak belajar melalui Youtube daripada lewat buku. Harus kita akui bahwa para siswa lebih melek teknologi dibanding para pengajar mereka di sekolah. Kebanyakan dosen masih mempertahankan cara lama dalam mengajar, sementara telah begitu banyak tersedia MOCC (massive open online cuorse) yang bisa dengan bebas diakses dan diikuti siapa saja.Generasi milenial tidak perlu menunggu jawaban dari guru mereka jika penasaran tentang sesuatu. Mereka bisa mencari informasi sendiri lewat Google, Youtube, dll.
Kemudahan mencari informasi dalam dunia maya telah menggeser kedudukan guru dan buku sebagai sumber informasi dan referensi. Beberapa pengamat memprediksi bahwa teknologi teknologi pendidikan (edtech) diprediksi akan menggeser proses pendidikan formal. Sebab dengan berkembangnya edtech, seorang tidak lagi butuh bersekolah bertahun-tahun dan menghabiskan banyak biaya demi mendapatkan pekerjaan. Pekerjaan nantinya akan dianggap sebagai bagian dari proses pembelajaran. Siswa tidak lagi belajar teori di kelas tapi langsung learning by doing.
Pemerintah Singapura sebagai salah satu contoh telah menyadari pergesaran tersebut dengan memulai program Skills Future Initiative, yaitu sebuah program yang memfasilitasi para pekerja untuk belajar dengan kurikulum yang dirancang oleh kantor tempat mereka bekerja. Kurikulumnya didesain dengan memasukkan materi dan memberikan skills yang berkaitan dan menunjang pekerjaan mereka. Sistem pendidikan formal yang berjenjang dan butuh waktu bertahun-tahun pun dirasa usang dan tidak mengikuti perkembangan teknologi.