Dunia eSport tengah naik daun, para pemilik modal mulai melirik bidang ini sebagai lahan emas untuk berinvestasi. Dilansir dari Business Insider, eSport telah menjadi industri dengan omset milliaran dolar. Diperkirakan tahun 2020 pendapatan iindustri ini akan mencapai USD 1,5 miliar. Tak heran bila banyak investor yang berbondong-bondong menambahkan tim-tim eSport dalam portofolio investasinya.
Eits, jangan buru-buru mengambil keputusan, ya. Seperti investasi di industri lainnya, tentu ada risiko yang harus dihadapi. Untuk itu ada 4 hal penting yang harus diketahui sebelum mulai investasi di dunia eSport.
Baca juga: Investasi Masih Nunggu Nanti?
Struktur korporasi tim
Sebelum mulai berinvestasi, lihat dahulu jenis entitas di mana mereka akan berinvestasi, terutama masalah pajak, kewajiban dan kepemilikan. Dalam industri eSport, tim eSport dapat diatur sebagai perusahaan domestik seperti perusahaan terbatas (PT), perusahaan internasional seperti German private company (GmbH) atau sebagai kumpulan individu yang bermain dalam tim.
Satu hal lagi yang harus menjadi perhatian adalah struktur unik organisasi eSport. Dalam satu tim eSport biasanya terdiri dari beberapa tim dengan game yang berbeda dan turnamen yang berbeda namun semuanya ada dalam satu bendera tim yang sama.
Baca juga: Investasi Apa yang Cocok Buatmu?
Pertimbangan utama investor sebelum mulai berinvestasi adalah perkiraan keuntungan yang akan didapat.
Tim eSport mendapatkan uang melalui berbagai cara. Pada tahap awal, sebuah tim biasanya akan mengumpulkan uang melalui "utang konvensi" atau utang yang akan dikonvensikan menjadi ekuitas. Namun pada tim yang lebih mapan, mereka akan memanfaatkan perputaran ekuitas untuk mengumpulkan modal. Untuk menentukan tipe investasi, investor harus mengetahui gejolak dalam tim. Pendapatan dari turnamen yang tidak menentu dan bongkar pasang tim adalah hal yang biasa dalam industri ini.
Monetisasi
Untuk melihat bagaimana tim bisa menghasilkan uang, perlu analisis multi-layer. Laba investasi atau ROI bisa didapat melalui kombinasi pendapatan tradisional dan non-tradisional. Mulai dari sponsor, endorsement deals, penjualan merchandise, kemitraan hingga pendapatan streaming dan hadiah turnamen. Struktur tim dalam tim yang unik membuat sebuah organisasi tim eSport memiliki penghasilan dengan banyak jalur karena perbedaan game dan kompetisi yang diikuti.
Baca juga: Investasi Digital Pilihan Generasi Millennial
Hubungan pemain dan tim
Hubungan pemain dengan tim sangat penting dalam eSport. Keberhasilan tim tidak hanya bergantung pada game yang dimainkan tetapi juga kemampuan untuk memperkenalkan pemainnya secara pribadi. Investor eSport harus memahami hubungan kontraktual ini antara tim dan pemainnya.
Investor harus memastikan dalam perjanjian pemain memuat syarat dan ketentuan yang melindungi tim. Bahasan mengenai gaji, kewajiban, tolak ukur kinerja, perilaku dan ketentuan untuk tidak melakukan judi perlu diatur.
Siap berinvestasi di dunia eSport?
Baca juga: Regulasi Dipangkas, Investasi Tetap Harus Sesuai Kriteria