“Jangan lupa oleh-olehnya ya!”
Sering nggak sih kamu dapat pesan tersebut dari teman atau kerabat saat hendak berpergian? Minta oleh-oleh agaknya telah menjadi budaya dalam masyarakat kita, entah itu untuk berbasa-basi atau memang sepenuh hati. Kalau sekali dua kali sih tidak masalah ya. Tapi kalau kamu hobi traveling dan selalu dapat pesan yang itu-itu terus, lama-lama "gerah" juga, kan? Jangan-jangan malah bikin malas traveling, deh!
Eits, tunggu, jangan keburu sewot dulu karena kalimat sakti di atas. Sebagai orang yang memiliki mindset entrepreneur, kamu harus bisa memanfaatkan budaya minta oleh-oleh tersebut sebagai celah bisnis. Caranya dengan membuka jasa titip (jastip) barang. Walaupun terkesan sepele, namun bisnis jasa titip barang mulai marak, lho. Apalagi dengan semakin berkembangnya virus demam traveling di masyarakat. Selain bisa dapat keuntungan, kamu juga bisa menghemat biaya pengeluaran saat traveling.
Bagaimana caranya memulai jastip barang, ya? Tidak perlu bingung, berikut beberapa tips yang disusun Digination.id.
1. Harus kepo dulu sebelum menawarkan barang
Sebelum menawarkan barang, kamu harus kepo dulu alias melakukan banyak research. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai destinasi wisata yang dikunjungin dan apa yang menjadi ciri khas atau biasa dijadikan cinderamata dari daerah tersebut. Kamu juga harus tahu, di toko apa atau di kawasan mana barang tersebut mudah didapat.
Misalnya jika hendak berpergian ke Korea, cari info barang-barang lucu dan unik yang biasa dijadikan cenderamata, misalnya hanbok atau baju tradisional Korea, gingseng, atau kosmetik ala K-Pop. Pastikan juga keamanannya jika barang tersebut dibawa ke Indonesia. Tak lupa, cek juga harga barang tersebut agar bisa membuat estimasi harga jual.
Mencari informasi sebanyak mungkin penting dilakukan karena saat traveling kamu harus mengatur waktu secara ketat sesuai itinerary. Jangan sampai karena sibuk mencari barang dan tidak ada panduan sama sekali, kamu jadi tidak bisa menikmati momen traveling. Jadi, jangan asal menawarkan barang dulu sebelum mempunyai informasi sebanyak-banyaknya. Bisa-bisa liburan kamu rusak, deh hanya karena sibuk mengurusi barang titipan.
Baca juga: Peluang Meraih Pundi dari Bisnis Travel
Setelah mengetahui informasi tentang barang yang menarik dan bernilai jual, langkah selanjutnya adalah menentukan harga jual. Agar mendapat keuntungan, ambillah margin dari harga asli barang ditambah tarif jastip. Misalnya harga asli barang adalah Rp100 ribu, kamu bisa menambahkan tarif jastip Rp20 ribu, sehingga harga jualnya menjadi Rp120 ribu. Perlu diingat, jangan membanderol harga terlalu mahal ya, karena akan membuat konsumen berpikir ulang untuk membelinya. Patoklah tarif jastip antara 5-10% dari harga asli barang.
3. Tentukan sistem pembayaran
Setelah menetapkan harga jual barang, tentukan sistem pembayarannya. Apakah pembayaran di muka atau bayar di akhir setelah barang diterima. Dua sistem ini memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri-sendiri.
Tips dari Digination.id adalah dengan menerapkan pembayaran di muka untuk mencegah kerugian. Hal ini untuk menghindari kemungkinan pemesan membatalkan pesanannya padahal kamu sudah terlanjur membeli dan mengeluarkan uang. Sistem pembayaran di muka juga membuatmu tidak harus menyediakan modal terlebih dahulu.
Baca juga: 6 Jurus Jitu Mengembangkan Travel Startup
4. Mulai promosikan jastipmu
Setelah menentukan produk, tarif dan sistem pembayaran, langkah selanjutnya adalah mempromosikan jastipmu ke teman dan kerabat. Mulailah dengan mencari foto barang-barang yang ingin kamu cari saat traveling di Google. Lengkapi foto-foto tersebut dengan deskripsi, termasuk kegunaan dan keunikannya. Selain teman-teman, gunakan juga setiap kanal media sosial yang kamu miliki untuk mempromosikan jastipmu.
5. Berikan layanan yang maksimal
Bisnis jasa titip barang merupakan bisnis yang sederhana. Namun, jangan salah, sudah banyak orang sukses meraup untung puluhan juta rupiah per bulannya dengan melakoni jasa ini, lho. Kunci utamanya ada tiga yaitu membangun kepercayaan konsumen, memastikan barang yang kamu tawarkan berkualitas, serta jujur dan transparan dalam memberikan informasi harga.
Dengan bisnis jastip, selain bisa asyik traveling kamu bisa mendapat modal untuk traveling selanjutnya. Seru, kan?