Istilah mompreneur pertama kali dicetuskan oleh penulis Antonia Chitty dari padanan kata mom dan entrepreneur. Meskipun belum mendapatkan tempat di kamus bahasa Inggris, di dunia bisnis mulai banyak digunakan. Istilah mompreneur merujuk pada sosok ibu yang menjalankan dua tugas, yaitu selain mengurus rumah tangga juga menjadi wirausaha.
Memang tidak mudah menjadi mompreneur dimana tugas sebagai ibu rumah tangga sudah bertumpu apalagi ditambah dengan mengurus usaha. Tentunya hal tersebut membutuhkan trik dan strategi tersendiri agar keduanya bisa berjalan seimbang dan lancar. Tertarik menjadi mompreneur? Berikut 5 tips untuk memulai karier menjadi mompreneur, seperti dilansir dari Entrepreneur, Sabtu (1/12).
1. Harus memiliki motivasi dan misi yang kuat
Tips pertama untuk memulai karir menjadi mompreneur: harus memiliki motivasi yang kuat. Harus tahu alasannya mengapa ingin menjalankan sebuah usaha. Alasan ini bisa dari keinginan menggali potensi diri, menambah uang belanja, mendapat kesuksesan, karena dorongan suami, atau sekadar mencari kesibukan di sela-sela mengurus anak dan keluarga.
Selain motivasi, misi yang kuat juga diperlukan. Menjalani dua peran sebagai ibu rumah tangga sekaligus entrepreneur rentan mengalami kelelahan fisik dan mental. Karena itu, misi yang kuat akan menginspirasi dan membantu menghadapi setiap kendala yang ada, termasuk tetap tegar saat bisnis mengalami fase naik turun.
Baca juga: Mau Jadi Mompreneur? Bisa Kok!
Tidak hanya atlet yang membutuhkan pelatih, namun pebisnis juga perlu mempunyai seorang pelatih yang dapat membantu menjalankan peran sebagai mompreneur. Pelatih atau mentor bertugas sebagai navigator yang mengarahkan langkah. Pelatih ini bisa sosok suami, teman, sosok wirausaha yang dikenal, atau kamu bisa mengikuti kelas bisnis secara online maupun offline. Jangan sampai kebingungan sendiri tanpa ada yang dimintakan tolong, ya...
3. Jangan minder dan ragu
Pada momen awal membangun usaha, sangat wajar jika merasa minder dan tidak bisa menjalankan bisnis dengan baik. Mungkin juga muncul keraguan, apakah keputusan menjadi momprener merupakan keputusan terbaik. Untuk mengatasinya, hilangkan semua rasa ragu dan minder. Percayalah pada diri dan kemampuanmu!
Baca juga: Emak-emak Jago Bisnis, Kenapa Enggak?
4. Fokus
Tips berikutnya adalah fokus, hal ini termasuk pandai-pandai mengatur waktu. Fokuslah pada satu pekerjaan dan baru beranjak menjalankan pekerjaan selanjutnya jika pekerjaan pertama telah selesai. Hindari interupsi kecil yang bisa mengganggu seperti bermain media sosial atau mengobrol dengan teman di grup chat. Buatlah daftar pekerjaan yang harus dikerjakan pada hari itu, tentukan prioritas, kemudian lakukan pekerjaan sesuai daftar prioritas. Hal tersebut akan membantu menyelesaikan pekerjaan lebih terorganisir.
5. Jangan jadi "dinosaurus"
Mompreneur identik dengan bekerja di rumah mengandalkan gadget. Karena itu jangan menjadi "dinosaurus" alias gagap teknologi. Menjadi melek teknologi bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan seorang mompreneur. Bukan berarti harus menjadi seorang tech-savvy, melainkan memiliki pengetahuandasar teknologi. Misalnya tentang media sosial, cara mengoperasikan blog, juga kemampuan dasar marketing dan copywriting.
Siap jadi mompreneur sukses? Mulai aja sekarang!
Baca juga: Mantab! Nih, Power of Bisnis Emak-emak