Bukan hanya dagangan saja yang perlu dijual, lho, namun startup juga perlu dijual alias ditawarkan ke investor agar bersedia mengucurkan pendanaan segar. Memperkenalkan dan menawarkan startup kepada investor lazim disebut dengan istilah pitching. Banyak yang beranggapan bahwa pitching ini layaknya kencan pertama yang bisa menentukan arah hubungan selanjutnya. Hmm… maksudnya bagaimana, tuh?
Yap, untuk melakukan pitching, kamu harus tampil percaya diri tanpa sombong, mudah didekati tanpa terlihat putus asa, bersemangat tapi tidak mendominasi. Agar pitchingmu berkesan dan menarik investor, kamu perlu mempersiapkan beberapa hal, termasuk berjaga-jaga agar tidak melakukan kesalahan.
Lalu apa saja sih kesalahan yang sering dilakukan founder startup saat pitching? Ini beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat pitching yang telah Digination.id rangkum untukmu.
Baca juga: Investasi Startup Indonesia Capai 39,8 Triliun pada Tahun 2017
- Struktur cerita kurang bagus
Kesalahan pertama yang sering dilakukan saat pitching adalah struktur cerita kurang bagus. Cerita adalah bagian penting saat mengenalkan diri kepada orang lain, apalagi saat pitching. Kamu sedang "menjual diri" kepada investor. Agar investor mengerti apa dan seperti apa bisnis yang sedang kamu bangun, ceritakan dengan struktur cerita yang runtut, jelas, dan mudah dipahami.
- Terlalu banyak informasi yang disampaikan
Pitching biasanya dilakukan dalam waktu yang singkat dan terbatas, karena itu kamu harus menyusun presentasi dengan tepat dan proporsional. Minimalkan penjelasan yang tidak penting dan fokus pada bagian-bagian potensi dan kekuatan startupmu. Jangan berikan informasi yang multitafsir sehingga membuka peluang kesalahpahaman, juga tidak berlebihan pada detil-detil yang tidak perlu.
Baca juga: Kenapa Startup Unicorn Indonesia Ogah Go Public?
- Riset yang tidak mendalam
Melakukan pitching di depan investor berarti kamu harus mengenal seluk beluk startup dari A sampai Z. Karenanya, kamu harus melakukan riset yang cukup mendalam mengenai ide startupmu, bisnis yang sedang dijalani, profil pesaing, profil investor yang sedang kamu hadapi, serta potensi apa yang dimiliki startupmu untuk berkembang. Semakin dalam kamu memahani bisnismu, semakin besar ketertarikan investor untuk menyokongmu.
- Kurang latihan presentasi
Kesalahan selanjutnya dalam melakukan pitching adalah kurangnya latihan presentasi. Sebelum melakukan pitching, ada baiknya kamu melakukan latihan presentasi berulangkali. Latihan ini bermanfaat untuk membuatmu terbiasa berbicara di depan banyak orang tanpa rasa canggung. Dengan sering-sering berlatih, kamu akan menjadi pembicara yang luwes dan menguasai materi presentasi di luar kepala.
Siap pitching?
Baca juga: Travel Startup, Cari Peluang Sekaligus Beri Manfaat