Perkembangan teknologi digital membawa angin segar bagi kaum hawa. Berbekal perangkat teknologi seperti telepon seluler, laptop dan akses internet, banyak kaum hawa saat ini membuka berbagai macam usaha online dan sukses meraih laba yang fantastis. Ibu rumah tangga zaman now pun bisa menjadi pengusaha, lumrah disebut mompreneur.
Namun menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjalankan bisnis sendiri bukan hal yang gampang lho, apalagi jika kamu sudah dikaruniai anak-anak yang harus dirawat. Profesi ganda sebagai pengusaha sekaligus ibu rumah tangga menuntut banyak hal antara lain waktu, tenaga dan pikiran. Kalau ketiganya tidak dikelola dengan baik, bisa terjadi dua kemungkinan; bisnis berhenti di tengah jalan atau keluarga kurang diperhatikan.
Lalu bagaimana strategi agar seorang mompreneur sukses mengurus keluarga sekaligus menjalankan bisnisnya? Berikut beberapa strategi yang disusun oleh Digination.id agar peranmu sebagai mompreneur dan ibu rumah tangga dapat seimbang.
Baca juga:
- Miliki niat dan motivasi yang sungguh-sungguh
Menjadi mompreneur tidaklah mudah, terkadang banyak kendala yang dihadapi sehingga membuatmu putus asa dan ingin menyerah. Wajar jika kamu dihinggapi perasaan bosan dan lelah dengan pekerjaan, belum lagi jika harus terbentur dengan berbagai masalah keluarga seperti anak sakit atau terlibat salah paham dengan pasangan.
Karena itu seorang momprenur harus memiliki niat yang kuat dan motivasi yang sungguh-sungguh. Niat yang kuat membuatmu tidak gampang mengeluh sedangkan motivasi yang sungguh-sungguh membuatmu tetap bersemangat dan merasa lebih ringan menghadapi setiap masalah yang ada. Bukalah usaha yang berangkat dari passion karena bisa membuatmu tetap bertahan dan konsisten.
- Miliki manajeman waktu yang baik
Sebagai mompreneur, kamu harus pintar-pintar membagi waktu. Meskipun menjalankan bisnis yang dikelola dari rumah, kamu harus punya jadwal kerja yang terorganisir. Miliki manajeman waktu yang baik sehingga setiap pekerjaan yang berurusan dengan bisnis maupun berkaitan dengan rumah tangga bisa selesai dengan baik sesuai deadline.
Tetapkan jam kerja khusus untuk menangani bisnismu, namun jangan lupa untuk memastikannya sejalan dengan aktivitas keluarga. Misalnya, jangan bekerja di saat anak-anak sarapan dan berangkat sekolah, atau saat kamu harus menghadiri acara keluarga. Intinya, usahakan agar pekerjaan tidak bentrok dengan tugas-tugas rumah tangga dan tidak mengorbankan waktu bersama keluarga.
Baca juga:
- Support dari suami dan anak-anak
Memang tidak mudah menjalankan bisnis sambil mengurus keluarga, karenanya kamu butuh support dari suami dan anak-anakmu. Keluarga harus mendukungmu menjadi mompreneur sehingga bisa membuatmu kuat dan semangat dalam menjalani peran ganda.
Kondisikan anak-anak untuk memahami profesi ibunya sebagai pengusaha. Komunikasikan dengan si kecil mengenai tugas dan kewajiban ibunya dengan bahasa yang mudah mereka pahami. Untuk anak yang masih kecil, kamu bisa menyediakan pengasuh jika dibutuhkan.
Jangan lupa untuk selalu berkomunikasi dengan pasangan tentang peran sebagai mompreneur yang kamu jalani. Mintalah bantuan berupa ide, saran, dan inovasi bisnis kepada suami, serta jangan lupa untu berterima kasih untuk semua bantuan dan kesediannya mengizinkan kamu menjadi seorang mompreneur.
Bisa, kan?
Baca juga: