Di tengah geliatnya e-commerce di Indonesia, banyak pihak yang mencoba peruntungan dalam sektor logistik. Berbagai macam jasa pengiriman muncul. Masyarakat dapat memilih dengan bebas layanan siapa yang memberikan kemudahan akses, kualitas baik, dan harga terjangkau.
Awal Oktober, Digination berkunjung ke kantor pusat Paxel di Jatinegara, Jakarta Timur. Paxel merupakan salah satu perusahaan logistik berbasis teknologi. Didirikan tahun 2017 oleh beberapa orang yang berpengalaman di dunia perlogistikan antara lain Bryant Christanto, Johari Zein dan Zaldy Ilham Masita.
Perusahaan yang secara resmi diluncurkan pada awal tahun 2018 ini menawarkan layanan same day delivery dengan biaya pengiriman yang terjangkau. Saat ini mereka telah beroperasi di kawasan Jabodetabek, Bandung, dan Semarang.
Baca juga: Bisnismu Logistik? Coba Cek Beberapa Hal Ini..
Pada saat wawancara, Zaldy Ilham Masita, co-founder Paxel menjelaskan perbedaan Paxel dengan layanan pengiriman lainnya.
Pertama, dari aplikasi di smartphone setiap pelanggan bisa menentukan sendiri kapan barang ingin diambil untuk diantar oleh kurir, yang mereka sebut "Hero". Pelanggan bisa memilih jam bahkan hari.
Kedua, pelanggan tidak perlu repot menanyakan status pengiriman karena dengan teknologi yang digunakan hal ini terlacak real time dalam aplikasi. Jika pengiriman mengalami keterlambatan, Paxel akan mengembalikan kredit senilai tarif yang telah dibayarkan tanpa merugikan kurir.
Ketiga, model bisnis Paxel adalah sistem estafet. Pelanggan yang ingin mengirim barang akan didatangi oleh kurir. Lalu, kurir akan mengantarkan barang ke smart locker terdekat di lokasi tujuan pengiriman. Kemudian, barang tersebut akan dikirimkan oleh kurir yang berada di wilayah itu ke penerima. Maksimal 8 jam, barang akan sampai di tempat tujuan.
Baca juga: Bisnis Logistikmu Pasti Kinclong Karena 5 Hal ini...
"Kami sebar 80 smart locker Paxel di Jakarta. Dengan sistem estafet ini, kurir tidak akan merasa lelah sehingga produktivitas kerja mereka tetap tinggi karena wilayah kerja mereka sesuai domisili. Karenanya pelanggan yang sering menggunakan layanan Paxel juga dapat lebih mengenal kurirnya dan sebaliknya," ujar Zaldy.
Laki-laki yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) itu menjelaskan mengenai bisnis logistik di Indonesia. Menurutnya, jika ingin berjalan dengan baik maka harus memperhatikan tiga hal, yaitu sumber daya manusia (SDM), teknologi, dan model bisnis yang sesuai dengan perkembangan zaman. Jika salah satu dari tiga hal itu tidak terpenuhi, jangan harap dapat berjalan dengan baik. "Ada perusahaan yang mengedepankan teknologi dan model bisnis yang baik tapi SDM-nya tidak diperhatikan. Ada juga perusahaan yang punya SDM dan model bisnis baik tapi tidak memanfaatkan teknologi," tambahnya.
Ketiga hal tersebut sangat diperhatikan oleh Paxel, dan mereka berinvestasi cukup besar untuk itu. Saat Digination menyambangi kantor mereka, kami bertemu beberapa orang India yang umumnya dikenal sebagai negara penghasil ahli teknologi dunia. Ini menjawab bahwa investasi teknologi Paxel bukan main-main.
Kedepannya, Paxel akan menyediakan layanan same day delivery ke seluruh kota di Indonesia. Dengan adanya layanan ini, pasar yang baru akan terbuka. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga pasti sangat diuntungkan. "Bayangkan, berapa banyak nanti produksi UMKM di Bandung yang diborong sama orang Jakarta atau Lumpia produksi Semarang bisa diantar pada hari yang sama ke provinsi lain. Penjual seafood di Surabaya pun juga bisa punya pelanggan di Medan, misalnya," tambah Zaldy.
Baca juga: UMKM, Siapkan Dirimu Untuk Ekspor!
Selain berbisnis, perusahaan yang memiliki motto "Antarkan Kebaikan" itu menjalin kerjasama dengan beberapa yayasan di Jakarta yang bergerak pada bidang kesehatan, kemanusiaan (khususnya anak-anak), dan pendidikan. Beberapa yayasan yang menjadi mitra Paxel adalah Gerakan Indonesia Mengajar dan Yayasan Pita Kuning di Jakarta Selatan, Indonesia Street Children Organization (ISCO) di Jakarta Barat, Yayasan Nara Kreatif dan Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) di Jakarta Timur.
"Misalnya orang ingin menyumbangkan buku ke YPPI, atau YPPI sendiri ingin mengirim, maka ongkos kirimnya gratis. Kerja sama dengan yayasan kanker anak, setiap 25 pengiriman yang dilakukan Paxel sama dengan memberikan harapan keberlangsungan hidup bagi 1 anak penderita kanker yang berasal dari keluarga tidak mampu," kata Alexander Zulkarnain, Head of Marketing a.k.a Brand Happines Hero Paxel.
Alex juga menambahkan, "Ramadhan lalu, Paxel memberikan pengiriman gratis bagi siapa saja yang mengirimkan kebaikan. Misalnya, mengirim takjil untuk berbuka puasa, mengirim hantaran untuk orang tuanya, sesuai dengan motto kami: Antarkan Kebaikan".
Baca juga: Mikir Dong, Startup Jangan Cuma Cari Profit!