Siapa yang tak kenal Jack Ma? Setelah mengumumkan pengunduran dirinya secara mengejutkan, pendiri Alibaba Group Holding tersebut baru-baru ini mengungkapkan niatnya untuk membuka sebuah lembaga pelatihan untuk startup di Indonesia.
Menurutnya, lembaga tersebut akan menjadi semacam sekolah entrepreneur di mana ribuan pengusaha dan calon pengusaha belajar menjadi pengusaha dalam bisnis berbasis teknologi. Sekolah yang akan diberi nama Jack Ma Institute of Entrepreneurs tersebut memiliki visi mencetak 1.000 pemimpin di bidang teknologi per tahun selama 10 tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan Ma di sela-sela pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. “Kami akan memberi banyak kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk belajar,” katanya, dikutip dari Reuters, Minggu (14/10).
Memasuki era digital, Ma mengatakan penting bagi Indonesia untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia karena kualitas manusianya harus meningkat, baik pikiran maupun keterampilannya.
Baca juga: AKM, Sekolah Murah Kewirausahaan
Menurutnya, Indonesia kekurangan engineer yang terampil dan terlatih dalam bidang teknologi. Karena itu, Jack Ma Institute of Entrepreneurs akan melatih ratusan developer dan engineer di sektor cloud computing untuk membantu menjadikan bisnis di Indonesia lebih digital-savvy.
Indonesia telah menjadi pasar utama Alibaba karena dianggap sebagai pasar terbesar dan paling potensial di Asia Tenggara. Karenanya, perusahaan yang didirikan Jack Ma ini pun telah berinvestasi di Tokopedia. Alibaba juga telah bermain di sektor cloud computing dengan meluncurkan Alibaba Cloud di Indonesia Maret lalu.
dalam sebuah laporan yang dirilis pada 30 Agustus lalu, McKinsey memperkirakan bahwa nilai pasar eCcommerce Indonesia akan melonjak hingga setidaknya USD 55 miliar pada tahun 2022, dari USD 8 miliar pada tahun 2017. Potensi tersebut kiranya sangat menggiurkan dan mampu menarik minat Alibaba untuk tidak sekadar menjadi investor tapi juga menjadi bagian dari para pemainnya.
“Alibaba akan akan terus berinvestasi tidak hanya pada eCommerce, tetapi juga cloud computing, logistik dan infrastruktur di Indonesia, sambil membantu bisnis lokal untuk tumbuh,” ungkap Ma.
Kami tungu, Paman!
Baca juga: Ikutan Sekolah Coding Gratis, Yuk!