Kaskus secara resmi mengumumkan investasi pada Prosa.ai, platform Natural Language Processors (NLP) untuk bahasa Indonesia pada Senin (8/10). Prosa.ai merupakan perusahaan teknologi yang fokus pada jasa Text & Speech-based Processing Tools.
"Sebagai perusahaan teknologi software yang pertama menghadirkan jasa NLP khusus bahasa Indonesia, kami melihat Prosa.ai memiliki potensi dan kompetensi yang besar melalui layanannya. Karena itu, kami sangat senang bisa menjadi salah satu partner awal dalam pengembangan mereka melalui investasi ini," ujar Edi Taslim melalui keterangan tertulis.
CEO Prosa.ai, Teguh Budiarto menyatakan investasi Kaskus akan digunakan untuk mengembangkan layanan dengan meghadirkan teknologi NLP terdepan. "Kami sangat senang dan tentunya bangga mendapatkan dukungan dari Kaskus untuk semakin mengembangkan layanan Prosa.ai," kata Teguh.
Dalam waktu dekat, KASKUS akan mengaplikasikan layanan Prosa Text guna menyaring berita-berita hoax maupun negatif di forum KASKUS, sehingga dapat menghadirkan konten-konten yang lebih positif kepada Kaskuser.
Baca juga: Markas 2018, Ajang Kumpul Para Kaskuser
Diinisiasi awal tahun 2018, platform yang dikembangkan oleh PT. Prosa Solusi Cerdas ini memprakarasi teknologi pemrosesan bahasa di Indonesia. Dalam implementasinya, mereka memiliki dua produk yaitu Prosa Text dan Prosa Speech.
Prosa Text, menawarkan jasa dalam bentuk API dan juga customized application. Beberapa diantaranya adalah identifikasi berita hoax, hate speech, ekstraksi opini, tools dasar NLP, dan sebagainya. Sedangkan Prosa Speech memungkinkan mesin untuk mengenali ucapan dalam bahasa Indonesia, mensintesis ucapan, mengenali identitas pengucap, dan mengenali maksud serta emosi. Seperti Voice-Commands, Voice-ID biometric yang dapat menerima masukan dan keluaran dalam bentuk ucapan.
"Dengan memiliki SDM lokal yang kompeten, kami yakin dapat menghadirkan teknologi NLP terdepan yang dapat memberikan solusi terhadap kebutuhan klien dan partner," pungkas Teguh.
Kamu sudah coba?
Baca juga: Kaskus Sahkan Sosok CEO Baru, Edi Taslim