Menjadi mahasiswa memang menjadi saat-saat yang menyenangkan. Meskipun disibukkan oleh tugas-tugas kuliah, saat mahasiswa kamu masih memiliki banyak waktu luang, jaringan pertemanan luas, ide cemerlang yang menunpuk, dan tenaga kuat untuk mengerjakan banyak aktivitas. Karena itulah, saat-saat menjadi mahasiswa merupakan waktu yang pas untuk memulai bisnis.
Kenapa begitu ya? Dengan memulai bisnis sejak masih mahasiswa, bukan hanya menambah uang jajan, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengalaman positif. Semakin dini memulai bisnismu, maka semakin cepat pula bisa mencapai impian jadi pengusaha sukses.
Tidak hanya itu saja, masih banyak alasan yang bisa kamu pertimbangkan untuk segera memulai bisnis saat masih kuliah. Cek 6 alasan berikut seperti diungkapkan oleh Josh Steimle, penulis dan pengusaha seperti dilansir dari Entrepreneur.
- Risiko rendah
Memulai bisnis saat mahasiswa memiliki risiko yang sangat kecil. Kamu tidak perlu takut mengalami kegagalan karena gagal dalam bisnis merupakan hal yang wajar bagi pemula. Apalagi dengan kamu masih muda, masih bisa menjajal berbagai macam bisnis untuk mencari mana yang cocok dan sesuai dengan passion. Jangan tunggu sampai lulus kuliah. Semakin kamu memulai sejak dini, semakin cepat kamu mengetahui jenis usaha yang cocok.
- Sumber daya kampus
Saat masih mahasiswa, kamu masih dimanjakan dengan banyak fasilitas yang disediakan pihak kampus, antara lain koneksi internet, gedung-gedung dan ruang rapat, juga dana hibah untuk program kewirausahaan. Manfaatkan semua sumber daya yang ada di kampus untuk menjalankan bisnis. Kampus-kampus di Indonesia rata-rata sudah memiliki akses ke koneksi internet yang lumayan cepat. Manfaatkan ruang rapat, perpustakaan, dan fasilitas-fasilitas lain yang tersedia di kampusmu. Tak lupa ikuti setiap kompetisi di bidang kewirausahaan yang sering diadakan untuk mahasiswa.
- Mendapat pengalaman di dunia nyata
Tempat belajar bukan hanya di kelas lho. Dengan memulai bisnismu sejak dini dan menjalankannya saat masih mahasiswa, kamu bisa mendapatkan pengalaman di dunia nyata. Jadi tidak hanya terbatas pada materi dan konsep yang diajarkan di kelas. Kamu bisa menjadikan bisnismu sebagai sarana belajar untuk bertemu dengan banyak orang, belajar menghadapi pelanggan, belajar merancang ide, promosi, serta belajar membangun team work. Pengalaman-pengalaman tersebut akan membentukmu menjadi sosok yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan.
- Target pelanggan yang dapat diakses
Lingkaran pertemanan merupakan sesuatu yang penting saat masih berstatus mahasiswa. Teman-teman terdekatmu merupakan target market yang paling dekat dan potensial. Cari tahu apa yang sedang tren sekaligus juga dibutuhkan oleh mereka. Selama barang yang kamu tawarkan benar-benar mereka butuhkan dan pas di kantong, mereka bakalan tidak ragu untuk membelinya.
- Mentoring
Saat masih berpredikat sebagai mahasiswa, kamu memiliki akses untuk mendapatkan mentoring ke banyak orang. Kamu juga bisa berkonsultasi secara gratis kepada para dosen dan profesor di kampusmu. Minta pendapat dosenmu yang ahli bagaimana teknik pemasaran yang bagus, teknik presentasi, dan lain sebagainya. Bukan hanya dari dosen, kamu juga bisa berkonsultasi dengan para alumni yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis.
Selain dosen dan alumni, kamu juga bisa menemui dan meminta saran kepada pengusaha sukses. Para pengusaha sukses biasanya sangat senang memberi saran kepada anak muda yang bermimpi menjadi pengusaha seperti diri mereka. Mereka akan menyediakan waktu yang tidak akan mereka buat untuk orang lain, dan mereka akan berbicara lebih terbuka dengan kamu daripada orang lain karena mereka tidak melihat kamu sebagai ancaman atau seseorang dengan motif tersembunyi. Beruntungnya, kamu bisa mengeruk semua ilmu dari mereka itu tanpa dipatok biaya konsultasi. Enak kan?
- Membangun karier
Kalaupun bisnis yang kamu mulai gagal, setidaknya hal tersebut merupakan nilai tambah besar di CV kamu. Memulai bisnis di usia muda menunjukkan bahwa kamu memiliki karakter proaktif, kreatif, dan memiliki motivasi kuat. Hal tersebut merupakan karakter yang dicari oleh banyak perusahaan. Perusahaan tentu saja lebih memilih sesorang yang memiliki sikap mandiri dan berkemauan keras daripada seorang fresh graduate yang dulunya hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang-kuliah pulang.
Sumber: