Indonesia kembali diguncang gempa baru-baru ini, tepatnya di wilayah Sulawesi Tengah. Gempa berkekuatan 7,7 skala richter ini memicu terjadinya Tsunami yang menewaskan ribuan orang dan menghancurkan ribuan bangunan. Bencana alam ini juga menjadi sorotan dunia internasional dengan berbagai pemberitaan baik di media cetak maupun elektronik, termasuk di kanal digital.
Pasca kejadian, yang paling dibutuhkan tentunya data-data terkait banyak hal. “Sebut saja pelaporan kondisi lapangan seperti titik kerusakan, foto-foto lokasi masing-masing titik, biaya kerusakan, informasi korban, dan lain-lain, ini semua bisa dilakukan di DataHub.Id,” jelas Gia Pratama, Head of DataHub 8villages ketika dihubungi Digination Senin (1/10).
DataHub.id adalah sebuah platform pengumpulan data lapangan dengan teknologi software berbasis android dan merupakan salah satu divisi dari PT 8villages Indonesia, sebuah perusahaan rintisan teknologi dengan visi Accelerate Village Modernization. Platform DataHub.id bisa digunakan untuk membantu survey data di lapangan secara online atau bahkan offline, pengumpulan data berkualitas tinggi, membantu untuk memonitor Key Performance Indicator (KPI) dan pelaksanaan kumpul data secara real time.
Hal ini tentunya sangat bermanfaat bila digunakan oleh Pemerintah, baik di pusat maupun daerah, dan juga relawan di lapangan. “Data seperti foto, video, tracking luas daerah, jarak, GPS lokasi, bisa digunakan bahkan offline. Kalau untuk dikirim datanya, tentu mesti ada ‘sinyal', meski sedikit,” sambung Gia.
Baca juga: BPS Pastikan Data E-Commerce Aman
Kedepannya, DataHub.id tidak hanya diperuntukkan untuk industri pertanian, melainkan dapat juga digunakan oleh Pemerintah dan Swasta selama berhubungan dengan proses pengumpulan data. DataHub.id telah digunakan oleh Komunitas Lada di wilayah pertanian Bangka Belitung untuk memonitor standar pertanian yang berdampak pada kualitas hidup para petaninya dan juga untuk mengukur efektifitas asuransi petani jagung di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebagai informasi, 8villages adalah perusahaan start up IT yang fokus untuk mempercepat modernisasi wilayah pedesaan sejak 2012. Saat ini 8villages mempunyai beragam produk mulai dari sarana edukasi-informasi; LISA, sarana transaksi langsung antara petani dan konsumen; RegoPantes, sarana investasi pada bidang pertanian; Investani, hingga sarana penunjang kebutuhan data lapangan; DataHub. Tujuan utamanya untuk membantu masyarakat pedesaan bisa mandiri dan menikmati kemudahan akses informasi dengan dunia luar.
Berbagai aplikasi 8villages sekarang bisa diunduh di Play Store seperti PETANI, NELAYAN, GEMBALA, RegoPantes, Dokter Tanaman, eFish, Survey Desa, PeKa, DataHub, Energi Desa, dan lain-lain.
Yuk, gunakan!
Baca juga: Cloud Jadi Kunci Vital dalam Analisis dan Kematangan Data