Generasi millenials merupakan topik yang hangat diperbincangkan masyarakat. Angkatan yang lahir pada awal 1980-an hingga awal 2000-an ini memiliki ciri dan kebiasaan yang berbeda dengan generasi sebelumnya, terutama dalam gaya hidup. Keturunan yang dikenal dengan karakter mobile, fleksibel dan lebih mengutamakan gaya hidup, kini dituntut untuk paham bagaimana cara investasi yang tepat untuk mempersiapkan masa depannya. Mengingat momok inflasi dan kebangkrutan di masa depan yang terus membayangi.
Tren investasi di kalangan milenials kini-pun semakin meluas, seperti saham, obligasi, reksadana, real estate dan instrumen investasi lainnya bisa menjadi pilihan. Namun di sisi lain, dilansir melalui Forbes, dari berbagai studi menunjukkan bahwa generasi ini ternyata memiliki kekhawatiran dengan investasi. Menurut studi yang dilakukan Ally Financial survey pada tahun 2017 menujukkan bahwa 66% millenials mengatakan khawatir untuk berinvestasikan uangnya ke pasar saham.
Meir Statman, profesor keuangan di Santa Clara University dan penulis "Finance for Normal People" mengatakan bahwa generasi ini sebenarnya memiliki kesadaran mengenai kebutuhannya untuk mempersiapkan masa pensiun tapi mereka masih takut dengan ancaman krisis keuangan jika mereka menginvestasikan tabungannya.
Baca juga: Begini Kebiasaan Belanja Millenials
Untuk mencari solusi investasi mana yang cocok dan aman, Dreamdelion, yayasan sosial non profit yang memiliki fokus untuk melakukan pengembangan masyarakat ini berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyelenggarakan acara Talkshow Millenials Fun(d) Talks. Acara yang diadakan di Jakarta, Sabtu (29/9) lalu merupakan talkshow sekaligus kelas investasi dengan tema “Investasi Masih Nunggu Nanti?".
"Ketika millenials ingin berinvestasi, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan tujuan. Kedua, priode, untuk menentukan waktu memulai dan jangka waktu yang diperlukan dalam investasi. Ketiga dan hal yang paling penting adalah mengetahui risiko. Risiko biasanya muncul karena ketidaktahuan akan investasi yang diambil," ujar Bimahyunaidi Umayah, Kepala Bagian Pemantauan dan Analisis Laporan Pengelolaan Investasi, Direktorat Pengelolaan Investasi OJK.
Reksadana menjadi salah satu pilihan investasi aman bagi millenials karena dikelola oleh manajemen investasi yang profesional, diawasi oleh OJK dan disimpan di bank kustodian. Disamping itu, kelebihan investasi jenis ini yaitu tergolong murah, liquid, terdiversifikasi dan transparan.
"Di Bareksa, reksadana bisa dibeli mulai dari 100 ribu, bekerja sama dengan Bukalapak dan Tokopedia, mulai dari 10 ribu. Jadi millenials bisa mulai investasi reksadana kapanpun, " ujar Putu Kurniasari, Head of Research Bareksa.
Jadi, kamu siap berinvestasi?
Baca juga: Tips Sukses Bikin Usaha untuk “Millennials”