Moka, startup penyedia layanan point-of-sale (POS) atau sistem kasir berbasis teknologi komputasi awan, menerima pendanaan Seri B senilai US$24 juta atau sekitar Rp356 miliar yang dipimpin oleh Sequoia Capital India. Ronde investasi ini didukung oleh investor baru, yaitu Softbank Korea, EDBI, EV Growth, serta investor terdahulu Mandiri Capital, Convergence, dan Fenox.
Investasi ini digunakan sebagai amunisi Moka untuk mempercepat pengembangan produk bagi pelaku bisnis mulai dari UMKM hingga segmen enterprise. CEO dan Co-Founder Moka, Haryanto Tanjo menjelaskan bahwa kepercayaan para investor merupakan langkah konkret untuk mendukung bisnis Moka dalam memasuki babak terbaru sebagai pemimpin di industri POS Indonesia.
“Dengan dukungan dari Sequoia dan investor lain, kami berkomitmen untuk melayani seluruh merchant kami dengan lebih baik lagi, melalui penyediaan layanan inovatif agar mereka dapat terus mengembangkan bisnisnya dengan mudah,” ujar Haryanto.
Sementara itu, Shailendra Singh, Managing Director Sequoia Capital mengatakan Moka tidak hanya menghadirkan solusi inovatif yang dapat membantu pelaku usaha dalam mendigitalisasi operasi bisnisnya, tapi memberikan kemudahan melalui berbagai layanannya. “Kami terinspirasi atas visi Moka untuk menjadikan platformnya sebagai aplikasi multifungsi bagi bisnis dan pembayaran, dan sangat senang dapat bekerja sama dengan tim dari Moka yang memiliki kompetensi luar biasa dalam mencapai misinya.”
Sebelumnya, Moka telah beberapa kali mendapat guyuran dana. Pada Juni 2016, diperoleh pendanaan Seri A sebesar US$1,9 juta atau sekitar Rp26 miliar. Kemudian pendanaan Seri A lanjutan pada Februari 2017 sebesar US$2 juta atau kisaran Rp26 miliar.
Kini Moka juga telah terintegrasi dengan OVO, TCASH, AkuLaku, serta telah menandatangani kerja sama dengan beberapa partner lain, seperti Dana dan Kredivo. Dengan kerja sama strategis ini, seluruh merchant Moka dapat menerima pembayaran elektronik langsung melalui aplikasi Moka. Mereka juga meluncurkan Moka Capital, layanan pinjaman modal bagi pelaku UMKM. Layanan tersebut menggandeng beberapa startup P2P Lending, yaitu KoinWorks, Taralite, dan Modalku.
“Moka telah berkembang dari penyedia layanan POS menjadi platform operasi yang memberikan kemudahan dalam berbisnis. Pengembangan fitur mulai dari loyalty program dan sistem inventori, hingga kini mencakup penerimaan pembayaran elektronik dan pinjaman modal usaha, membuat Moka selangkah lebih dekat dalam menjadi ekosistem menyeluruh untuk seluruh pelaku bisnis,” jelas CTO and Co-Founder Moka, Grady Laksmono.
Sebagai informasi, Moka didirikan pada 2014 untuk membantu pelaku usaha untuk mempermudah pekerjaan administratif yang banyak menyita waktu. Saat ini, Moka telah dipercaya oleh lebih dari 12.000 bisnis yang terbagi menjadi tiga kategori industri yaitu F&B, layanan jasa, dan ritel, serta berhasil memproses lebih dari 100 juta transaksi, dengan volume transaksi mencapai 1 Milyar US Dollar per tahun.