Masifnya perkembangan teknologi di era digital yang tak terelakkan memaksa cara berbisnis berubah total, termasuk perbankan. Hal ini membuat perbankan harus lebih siap dan kreatif untuk menghadapi gempuran teknologi agar tidak tergerus oleh para kompetitornya.
Pada acara #DigitalksID bertajuk “Rahasia Sukses Produk Lokal di Era Digital”, Andi Achmad, Manager of Product Development in E-Banking Division BNI, mengatakan bisnis perbankan saat ini tidak hanya berkompetisi dengan bank lain tapi juga dengan financial technology (fintech). Beberapa disruptor perbankan yang disebutkan oleh Andi, berdasarkan Capgemini Financial Science Analysis tahun 2015, antara lain adalah Lending Club, PayPal, Simple, dan Apple Pay.
Lebih lanjut Andi menyatakan saat awal kemunculan para disruptor di tahun 2015, bank sangat bersaing dengan fintech. Sebagai contoh layanan perbankan yang paling terganggu akibat gempuran disruptor adalah Payment dan Personal Financial Management (PFM), kemudian disusul dengan Lending dan Investments.
Baca juga: OJK Bikin Infinity, Apa Gunanya untuk Pelaku Fintech?
Menurut Pria murah senyum ini, dengan banyaknya jumlah disruptor dan pelanggan yang lebih memilih melakukan banyak hal dengan efektif dan efisien, bank tidak bisa terus-menerus saling berkompetisi dengan fintech. Oleh karena itu, bank harus memanfaatkan tantangan ini untuk saling berkolaborasi antar keduanya dan juga pihak-pihak pendukung lainnya—Andi menyebutnya dengan “Creative Collaborative”.
"Sejak tahun 2016, BNI melalui “Creative Collaborative” mulai giat menjalin kerjasama dengan fintech dan juga startup. Beberapa pihak yang telah bekerjasama dengan BNI antara lain adalah Boost, Paper, Truemoney, Tokopedia, mentimun, dan Triplogic," jelasnya.
Selain itu, BNI juga menjalakan 4 digital leadership sejak tahun 2016 untuk beradaptasi dengan era digital. Pertama, winning team culture, BNI membangun jaringan tim yang kohesif dan memupuk budaya sukses di lingkungan BNI. Kedua, driving force, menginspirasi orang-orang di dalam dan di luar BNI. Ketiga, briliant process, mengelola pekerjaan dan memimpin orang-orang dengan proses pemecahan masalah "Plan, Do, Check, Act". Terakhir dan yang terpenting adalah customer focus, BNI mementingkan pelanggan agar pelanggan tidak pergi ke tempat lain.
Kedepannya, BNI juga akan terus meningkatkan kualitas SDM untuk dapat selalu bersaing dan tidak tergerus di era digital.
Baca juga: Okki Rushartomo, GM Divisi Kartu Kredit BNI: Kami Fokus di Leisure Experience
Tulisan ini hasil kerjasama antara BNI dengan Digination.Id