Ada banyak pilihan yang salah yang diambil seseorang saat sedang menjalankan bisnis mereka. Contohnya, apakah lebih baik kerja keras tanpa kenal libur atau punya jam kerja yang jelas? Banyak pebisnis pemula yang memilih kerja keras, padahal pilihan itu bisa berbalik menghancurkan bisnisnya.
Berikut adalah delapan kesalahan yang berpotensi menghancurkan bisnis kamu, seperti ditulis Jon Youshaei, Marketing Manager di Youtube, di Entrepreneur.com.
1. Memecahkan masalah yang Tidak Ada
Ini sering jadi kesalahan terutama kalau kamu membuat startup digital. Orang berusaha membuat pemecahan atas suatu masalah yang sebenarnya tidak ada, atau lebih tepatnya: tidak ada orang yang mau membayar untuk solusi tersebut.
2. Tumbuh terlalu cepat
Sukses yang kamu raih di awal berbisnis mungkin menggoda untuk membuat bisnis lebih besar lagi. Yap, mungkin kamu jadi mau membuka toko atau merekrut karyawan baru dan lain sebagainya. Hati-hati, bisnis yang tumbuh terlalu besar di waktu yang terlalu cepat adalah sebab kematian 74 persen startup lho!
3. Terlalu hemat dalam pemasaran
Berhemat bagus, apalagi kalau bisnis belum stabil. Tapi ingat, kamu juga harus melakukan pemasaran. Pembeli tak akan datang begitu saja tanpa aksi-aksi pemasaran yang jitu. Lakukan riset pemasaran jenis apa yang paling cocok dan coba lakukan lebih dari satu cara.
4. Memperlakukan karyawan dengan salah
Bukan hanya merekrut karyawan yang baik, usaha pemula harus bisa memperlakukan karyawannya dengan baik. Konon, biaya yang timbul akibat karyawan yang keluar-masuk bisa dua kali lebih besar dari biaya gaji.
Baca juga: Alasan Utama Kenapa Bisnis Bisa Gagal
5. Tak punya prototipe, hanya presentasi
Jangan pernah mengira presentasi doang sudah cukup untuk berbisnis. Miliki produk yang jelas, meskipun baru prototipe, jauh lebih baik daripada hanya omongan belaka. Seorang entrepreneur harus bisa membuktikan bahwa idenya itu sesuatu yang orang mau bayar, bukan cuma bikin orang terbuai dengan presentasi yang cantik.
6. Pelit tanpa ampun
Sudah kerja keras lalu super hemat sampai masuk kategori pelit. Jangan lupa bahwa ada pengeluaran yang bisa mendatangkan manfaat lebih besar daripada uang itu dibiarkan mengendap di rekening bank, misalnya untuk kursi yang bagus, pirantu lunak yang memudahkan pekerjaan atau sekadar makan-makan bersama karyawan.
7. Mudah putus asa oleh penolakan
Ada sebuah istilah dalam Bahasa Inggris --never take no for an answer-- yang cocok bagi seorang entrepreneur. Ini karena penolakan dalam bisnis seringkali hanya berarti "belum mau" dan bukan "tidak mau". Kalau kamu ditolak, berarti ada sesuatu yang bisa diperbaiki dan tidak perlu putus asa, boleh kok coba lagi menawarkannya ke pihak yang sama.
8. Business plan bukan kitab suci
Jangan pernah menganggap business plan yang sudah kamu susun dengan keringat, darah dan air mata itu adalah sesuatu yang tidak bisa berubah bagaikan sebuah kitab suci. Bisnis harus bisa lentur terhadap perubahan. Rencana itu bagus sebagai pedoman, bagus untuk membantu membuat arahan tapi kamu harus bisa melakukan perubahan yang diperlukan.
Baca juga: Ini Kesalahan Terbesar Pebisnis Pemula
Pada akhirnya, Jon mengatakan, kamu harus bisa membuang rasa angkuh dan menjadi seorang yang senantiasa mau untuk belajar dan beradaptasi. Menghindari delapan kesalahan yang bisa mematikan bisnismu itu memang tidak mudah, tapi ingat bahwa melakukan kesalahan bukan juga akhir dari segalanya.
Mungkin kata mutiara ini bisa berguna: setiap usaha hanya memiliki dua hasil, yaitu sukses atau belajar. Coba terus dan tetap semangat ya!