Pecinta olahraga Basket kini tidak perlu memaki-maki wasit yang kurang jeli berkat teknologi Replay 3D. Teknologi ini membantu menangkap pemandangan 360 derajat dengan kamera berkualitas tinggi dan prosesor cepat yang ditempatkan di setiap sudut arena. Inovasi dari startup Replay Technologies ini juga membantu penonton melihat jalannya pertandingan dari sudut manapun. Replay Technologies sendiri merupakan startup asal Israel yang diakuisisi raksasa teknologi Intel pada tahun 2016 dengan angka investasi sebesar $64 miliar.
Setelah sukses dengan teknologi Replay 3D dalam olahraga Basket, Intel berminat melanjutkan kerja sama dengan National Basketball Association (NBA) dalam mendanai startup yang memadukan teknologi dengan olahraga dan hiburan. NBA dan Intel akan mengidentifikasi startup-startup yang menjanjikan solusi inovatif, lalu mengucurkan investasi untuk mendukung agar teknologi mereka dapat dimanfaatkan di bidang olahraga ini.
Dilansir dari Forbes, kedua institusi ini telah mengumumkan rencana tersebut dengan meluncurkan program The NBA + Intel Capital Emerging Technology Investment Initiative. Program tersebut akan menemukan dan mengevaluasi startup-startup potensial seperti Replay. Startup yang dianggap potensil akan dijaring dalam program tersebut dan akan diberikan kucuran dana segar agar bisa berkembang.
Baca juga: 6 Startup Olahraga yang Layak Jadi Panutan
“Kami ingin membantu mengidentifikasi, mendanai dan memajukan startup yang memadukan antara olahraga, teknologi, dan hiburan,” ujar Howard Wright, Kepala Pengembangan Bisnis di Intel Sports. “Kami ingin menciptakan sistem komputer yang bisa menghasilkan gambar tiga dimensi seolah bisa dilihat di sekeliling penonton. Dan untuk itu Anda harus mendigitalkan dan mempersonalisasi pengalaman olahraga dan hiburan,” jelas Wright.
Intel sendiri telah menjadi provider untuk realitas virtual dan video volumetrik 360-derajat bagi mitra siaran NBA secara global sejak awal musim ini dan kemitraan tersebut dilanjutkan dengan menjadi mitra resmi dari NBA 2K League. Sementara NBA telah lama dianggap sebagai ajang olahraga yang paling tech-savvy dari semua liga olahraga Amerika Serikat.
Intel akan mengucurkan sebagian besar modal dan memberikan kontribusi kekayaan intelektual, jangkauan global, perencanaan strategis dan pengembangan bisnis. Program The NBA + Intel Capital Emerging Technology Investment Initiative ini akan menjadi bagian dari Intel Capital, yang telah menginvestasikan $ 12,3 miliar pada 1.500 perusahaan sejak diluncurkan pada tahun 1991. Wright berharap inisitif dengan NBA tersebut akan dapat menemukan startup di bidang teknologi dan olahraga sehingga bisa membantu mereka tumbuh dengan cepat.
Baca juga: Peluang Menggiurkan Startup Olahraga
Agaknya investasi global untuk startup bisnis olahraga dan kebugaran akan semakin besar. Menurut laporan CB Insight, secara global sejak tahun 2013 startup di bisnis olahraga dan kebugaran telah menerima kucuran dana segar mencapai lebih dari $2,4 miliar. Dari angka tersebut, startup yang didirikan di Amerika Serikat memperoleh total pendanaan paling banyak dengan persentase mencapai 64 persen. Menyusul di belakangnya, startup yang menerima invesatasi terbanyak berasal dari negara India sebesar 7 persen, Kanada 5 persen, Inggris dan China masing-masing 3 persen, dan Jerman 2 persen. Investasi untuk startup olahraga dan kebugaran juga diprediksi akan terus meningkat dan diperkirakan akan menarik aliran dana investasi sekitar $410 miliar pada tahun 2022.
Ikutan?
Baca juga: 8 Startup Indonesia Ikuti Akselerasi Google