Studi dari Kissmetric tentang perilaku berbelanja online menunjukkan bahwa 44% konsumen merasa puas jika pertanyaan mereka dijawab langsung melalui fitur chat. Melihat pentingnya customer service melalui fitur chat, dewasa ini banyak situs e-commerce yang membekali dirinya dengan chat commerce.
Dengan chat commerce, pelanggan yang bertanya mengenai informasi produk, melakukan komplain atau membantu mengarahkan tahap-tahap belanja sampai pembayaran bisa terlayani dengan baik. Fitur chat commerce dianggap sangat membantu para UKM dalam menjalankan bisnisnya.
Selama ini customer service yang melayani fitur chat commerce kebanyakan masih merupakan tenaga manusia, hal ini kadang menimbulkan kesalahan yang tidak disengaja. Menyikapi hal tersebut, sebuah startup yang berbasis di Jakarta Kata.ai menghadirkan layanan pelanggan dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI)
Kata.ai mengklaim bahwa platform chat milik mereka sebagai robot cerdas serba bisa yang bisa melakukan interaksi dan transaksi 20 kali lebih cepat dan mudah. Kata.ai menghubungkan brand dan konsumen di messaging platform terpopuler namun bekerja tanpa manusia.
Untuk meningkatkan customer engagement di Indonesia, Kata.ai menyediakan chatbot yang menguasai Bahasa Indonesia dengan Natural Language Processing (NLP). Dengan teknologi tersebut, Kata.ai membantu brand berbicara dan melayani konsumen berapapun jumlah dan durasinya. Lebih lanjut, Kata.ai menyatakan bahwa platform mereka mampu bekerja 24 jam dengan respon cepat, konsisten, dan tingkat kesalahan yang rendah.
Dengan melihat budaya konsumen yang mempunyai kecenderungan bertanya-tanya dan mencari informasi tentang produk lebih dulu sebelum membeli, keberadaan chat commerce yang efisien sangat membantu jalannya bisnis e-commerce. (AF)