Jumlah investor lokal di Indonesia disebut baru sekitar 1.3 juta. Padahal jumlah penduduk mencapai 260 juta lebih. Masyarakat diharapkan bisa lebih giat lagi melakukan investasi.
Jagartha Advisors, sebuah perusahaan penasihat investasi independen, mengaku siap untuk mendampingi kamu yang mau melirik investasi di bursa saham. Jagartha bakal melakukan pendampingan, edukasi dan sosialisasi produk-produk investasi pasar modal yang tepat dan independen.
“Peluang di pasar modal masih sangat banyak dan dengan masuk ke pasar modal kita dapat membantu percepatan Indonesia yang lebih baik di masa depan,” kata FX Iwan, Co-Founder Jagartha Advisors.
Jagartha menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (PDPLK) agar dapat memaksimalkan perannya dengan memberikan akses informasi yang lebih dekat bagi para pengusaha UMKM dan pengelola dana pensiun.
“Ini merupakan momentum ketika regulasi sudah dibuka dan disiapkan, maka akses pasar modal semakin dimudahkan. Ini awal tren penasihat investasi independen dan akan mendorong terpanggil penasihat investasi lainnya untuk memanfaatkan momentum yang begitu baik, di tengah banyaknya investasi yang masuk di Indonesia” jelas FX Iwan.
Tren kontribusi lokal di pasar modal dari tahun ke tahun memang meningkat. Data Bursa Efek Indonesia, kepemilikan investor lokal hingga Mei 2018 meningkat menjadi sekitar 52,21% dari kapitalisasi pasar yang mencapai Rp 6.450 triliun.
Namun nyatanya, jumlah investor lokal masih berada pada presentasi 0.5% dari total populasi di Indonesia menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Oleh karena itu pihak Jagartha berharap masyarakat Indonesia jangan ragu untuk menjadi investor, agar bisa lebih banyak lagi.