Instagram telah menjadi salah satu platform media sosial terpopuler saat ini. Dengan jumlah pengguna aktif hariannya mencapai 1 miliar dari seluruh dunia, Instagram merupakan platform yang potensial untuk memasarkan produk. Salah satu fitur Instagram yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan penjualan produk kamu adalah Instagram Stories.
Fitur yang mulai diluncurkan sejak Agustus 2016 ini bisa menampilkan gambar dan gabungan beberapa gambar atau video dalam satu postingan. Ditambah dengan tambahan fitur stiker yang lucu-lucu, geolokasi, dan augmented reality (AR), Instagram Stories bisa menjadi alat promosi yang ampuh mendongkrak bisnis kamu.
Salah satu kelebihan Instagram Stories adalah tidak muncul di koleksi post Instagram dan akan hilang dalam waktu 24 jam. Ini berarti kamu bisa membagikan sebanyak mungkin gambar dan video tanpa mengganggu follower karena membombardir timeline mereka dengan postinganmu. Namun karena gambar di Instagram Stories ini hanya bisa dilihat dalam jangka 24 jam, pastikan kamu memposting sebanyak mungkin agar terus berada di bagian teratas feed Instagram.
Lalu, bagaimana cara memanfaatkan fitur Instagram Stories ini untuk membantu promosi bisnismu dan mendogkrak penjualan? Berikut tips dari Digination.id disarikan dari berbagai sumber:
1. Berikan bonus, giveaway atau diskon
Siapa yang tidak suka bonus, giveaway dan diskon? Hampir semua orang menyukainya. Karena itulah umumkan program bonus, giveaway atau diskon untuk pelanggan kamu di Instagram Stories. Kamu bisa memberikan bonus, giveaway atau diskon tersebut dengan mengumumkan bahwa penawaran tersebut akan berakhir jika story tersebut menghilang dengan sendirinya dalam 24 jam.
Waktu yang terbatas membuat pelanggan berpikir untuk segera mendapatkan produkmu sehingga akan menarik calon pembelimu yang potensial. Hal ini juga membuat mereka menunggu-nunggu bonus, giveaway, atau diskon dari toko online-mu yang selanjutnya.
2. Perlihatkan proses kreatif
Agar bisnismu lebih dekat di hati pelanggan, cobalah ceritakan sedikit tentang behind the scene bisnis kamu. Misalnya jika kamu berjualan tas rajut, kamu bisa menampilkan proses merajut tas di Instagram Stories. Jika bisnismu adalah desain dan percetakan undangan pernikahan, tampilkan proses pencetakan undangan pernikahan. Atau jika kamu mempunyai bisnis rental dekorasi, tampilkan proses pembuatan pernik-pernik untuk dekorasi.
Dengan memperlihatkan proses kreatifmu, pelanggan akan memberikan kesan dan impresi yang bagus di pikiran pelanggan. Proses kreatifmu bisa jadi akan menggugah pikiran pelanggan tentang kemampuan dan keahlianmu. Dengan begitu merka akan yakin bahwa kamu memang benar-benar ahli di bisnis yang sedang kamu tekuni.
3. Pamerkan ‘dapurmu’
Kamu juga bisa menampilkan dapur bisnis online-mu. Perlihatkan kepada follower seperti apa tempat kamu memproduksi barang-barang dagangan, tampilkan toko fisikmu jika ada berikut barang-barang yang dipajang di sana, atau pamerkan bahan-bahan mentah untuk memproduksi barang dagangan.
Tapi berhati-hatilah saat memamerkan isi dapurmu. Menampilkan apa di belakang layar bisnismu memang bisa mendongkrak imej brand-mu, namun juga bisa menjadi bumerang jika kamu menampilkan konten negatif. Maka pastikan untuk selalu memposting konten yang baik, bermanfaat dan inspiratif.
Instagram telah menjadi kekuatan yang kuat dalam hal pemasaran dan penjualan online. Investasikan waktu, tenaga, dan uang untuk memanfaatkan setiap fiturnya agar lebih banyak pelanggan loyal. Dengan begitu, bisnismu akan semakin berkembang dan menghasilkan keuntungan yang konsisten.